26.TERBONGKAR

2.9K 172 0
                                    

Yuk para reader untuk mengklik tombol bintang dibawah, agar Author semangat buat lanjutin lagi❤❤

...

Hari ini Aura dan Bara berkunjung kerumah Amira, setelah mendengar kabar dari ayahnya Bahwa kemarin Amira diperbolehkan pulang karena kondisi mental dan fisiknya sudah stabil.

Rumah Amira lumayan besar dan Bagus, ayahnya pembisnis dalam negeri yang sukses, ibunya sudah tiada semenjak amira masuk sekolah dasar.

Aura dan Bara memasuki perkarangan rumah yang terawat itu. Aura sesegera mungkin memencet bel rumah.

Udaranya sangat segar disini, terasa seperti bukan dijakarta yang penuh polusi.
Setelah hampir dua menit menunggu, seseorang menepuk pelan pundak Bara.

"Assalamualaikum den, ada apa ya? "Tanya seorang tukang kebun.

"Amiranya ada pak? "

"Oh si non lagi keluar sama temennya. "

Bara dan Aura bertatapan 'temen? ' sesegera mungkin Aura dan Bara berpamitan lalu menaiki motor Bara dan melaju meninggal rumah Amira.

Citttt

Tiba tiba saja Bara mengerem motornya, yang membuat Aura reflek memeluk Bara. "Ih modus banget sih lo! "Sebal Aura.

"Gue kepikiran sesuatu deh Ra? "Nada bara mulai serius.

"Apaan? "

"Setau gue, Amira cuman temenan sama kita. "

"Gue juga mikirin itu Bar, terus kita harus gimana? "

"Gatau. "

"Coba lo pikir pikir lagi, siapa kek gitu. "

"Lo juga mikir dong. "Ejek Bara

"Iya ini gue mikir. "Ucap Aura sambil mengerucutkan Bibirnya.

Tidddddddd...

Kelakson beberapa kendaraan membuat Bara berdecak. "Sabar kali! "

Bara pun melajukan motornya lagi menuju cafe. Aura pun tertawa melihat ekspresi Bara yang sangat lugu. "Lain kali jangan berhenti ditengah jalan Bar. "Celetuk Aura

Bara hanya cengengesan, lalu turun dari motor dan menggandeng Aura. Mereka pun memilih tempat dilantai dua.

Setelah memesan dua coffee latte, Bara mulai membicarakan Amira.
"Gue sebelumnya denger sih kalo dia pernah pulang bareng Kakak kelas. "

"Siapa? "

"Aduh gue lupa, pokoknya ada 'S'nya deh ra. "

"Yeh! Banyak kali. "Gerutu Aura

"Oh gue inget! Kak Asia. "

Aura terbatuk, nama itu seperti pernah ia ucapakan beribu kali. "Kak Asia? "

"Iya, tapi itu dulu sih pas awalan masuk sma. Kalo gak salah dia pindah ke amsterdam pas kenaikan kelas. "

"Oh gitu. Terus kalo gitu Amira main sama siapa dong? "Tanya Aura

"Gatau.Gue rasa kita telepon aja deh. "Usul Bara

"Yaudah cobain. "

Tak ada hasil, nomer Bara sepertinya diblokir oleh Amira.

...

Bara kecil mengikuti zahra dari belakang, Satria terus bersekeras untuk tetap dirumah. Dan itu membuat zahra frustasi. "Satria! Ikut mamah. Kalo kamu tetep sama papah kamu, mamah akan benci sama kamu! Ayo ikut mamah Satria! "Bentak Zahra.

AURA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang