AURA [COMPLETE]

14.WAS-WAS

Selamat membaca!

...

Kau mengabaikanku, tidak menghiraukan ancamanku. Aku akan membunuhmu!
-secret-

Bel istirahat berbunyi sebagian penghuni sekolah meninggalkan kelas mereka menuju sebuah tempat yang paling mereka suka.

Aura dan kedua sahabatnya menuju toilet perempuan. Mereka merapihkan rambut yang acak-acakan didepan cermin.

Jessi menatap kearah Aura dipantulan cermin. "Mending dikuncir deh ra, biar keliatan lebih seger aja. Kayak gw nih"kata jessi sambil menunjuk kearah kepalanya.

"Iya ra, gw juga setuju. Andai aja rambut gw panjang. "Celetuk Amira yang sedang menata poninya.

Aura tersenyum lalu mengambil kuncirannya, menatanya dan alhasil. "Wah cantik banget. "Ucap Jessi.

Aura tersenyum, "kamu lebih cantik jess. "Jessi tersenyum lalu mereka bertiga bergegas kekantin.

Sesampainya dikantin, beberapa siswa yang kelihatannya seangkatan dengan mereka mencoba mencuri pandang keAura dan kedua temannya.

Baim mendekat meraih tangan Amira lalu membawanya pergi dari hadapan Aura dan jessi. Seisi kantin melihat kejadian itu, termasuk Bisma, Aldi, dan Bara yang sama sama tercengang melihat kejadian itu.

"Mereka balikan? "

"Ish si Angel pasti malu banget kan? "

"Baim punya gw! "

"Ish masih cantikan gw! "

"Baim jangan tinggalin dede emes! "

"Baimmmmm! "

Suara patah hati beberapa gadis hanya membuat Aura dan jessi terkekeh. Mereka melangkah menuju meja yang biasa mereka tempati.

Masih dalam keadaan syok Jessi menoyor kepala Bisma. "Biasa aja kali. "
"Mereka balikan? "

Jessi dan Aura menggeleng, mereka juga sedikit kaget dengan kejadian itu. Namun mereka memiliki pikiran positif kalo baim akan mengajak balikan Amira.

Bara tersenyum saat melihat Aura yang dengan cantik menguncir rambutnya.pandangan mereka bertubruk saling mengunci pandangan dan membuat ketiga sahabat disekitarnya pura-pura tidak memerhatikan.

"Ekhem. "Dehaman Bisma memecah keheningan dimeja mereka. "Sttt! Kita haus nih pesenin dong bis. "Ucap jessi.

"Baik tuan Putri! "Jawab Bisma ketus.

"Makasih babuku! "Ledek Aldi.

"Rese lo pada! "

Cipcip

085****00

Hallo cantik!
Aku memang tidak disini, namun seseorang merencanakan hal baik untukku dan hal buruk untukmu! Selamat menikmati.

Jessi memandang wajah Aura heran, "kenapa ra? " Aura tertunduk lalu mengepalkan tangannya. Menarik nafas perlahan lalu membuangnya. "Gapapa jes."

Jessi memegang bahu Aura. "Cerita sama gw, gausah bohong ra? Gw tau apa yang lagi lo rasain. "
Aura menggeleng lalu mendekatkan mulutnya ketelinga jessi. "Gw diteror, tapi-lo gausah ikut campur, karena ini berbahaya. "Bisik Aura

Jessi mengerutkan keningnya. "Kalo bahaya lo lapor polisi. "Bisik jessi.

"Tenang aja gw udah punya rencana kok jes"bisik Aura.