28.PENGAKUAN

2.7K 152 1
                                    

Yuk para reader untuk mengklik tombol bintang dibawah, agar Author semangat buat lanjutin lagi❤❤

"Mungkin kita sekarang ngehadapin puluhan psyco! "

"Kita harus lebih hati-hati sama orang Baru. "Ucap daddy

Aura mengingat sesuatu, "siapa anak laki-laki yang diincar roh jahat? Sampai tante mila mau nurut. "

"Sepertinya anak itu tidak selamat. "Ucap Daddy.

"Gue gak yakin kalo itu kak Satria. "Celetuk Bara.

"Maksud kamu? "Tanya Arvan

"Dulu Bara pernah denger kalo Kak Satria diculik. Dan kata polisi yang nemuin kak Satria dia lagi pingsan dihutan.kemungkinan kak Satria tersesat lalu sakit"

"Terus? "

"Dan keesokan harinya cerita tentang pembunuhan massal digubuk itu terungkap. "

"Jadi selama ini anak itu masih hidup. Syukurlah... Oh apa jangan jangan kamu tahu siapa pemilik gubuk itu. "

"Enggak om, emangnya kenapa sama pemilik gubuk itu. "

"Soalnya sebelum kejadian mengerikan itu Aura sempet hilang. "

"Oh yang diceritain bang Al itu. "

Kepingan permainan itu mulai selesai. Akhirnya mereka mendapatkan titik cerah untuk menemukan secret.

"Iya dan daddy dikasih tau anak kecil, kalo Aura diajak pemilik gubuk itu untuk tinggal. Tapi Aura menolak dan memilih bermain dengan anak kecil itu. "

"Jadi kita harus gimana? "

"Sekarang kita kerumah kamu Bar, kita tanya kesatria Apa yang sebenarnya terjadi. "

"Tapi om, masalah kak Satria masih marah sama Bara,gara gara Bara gak nemenin mamah di Amrik"

"Mamah kamu kenapa Bar? "

"Mamah kecelakaan dan koma selama lima tahun. Dan sekarang mamah udah siuman. "

"Astaga jadi zahra selama ini koma? "

Ketiga remaja tersebut bengong dan Bara tak menyangka Arvan mengenal mamahnya.

"Om kenal Mamah? "

"Sebenarnya, daddy sahabatan sama kedua orang tua kamu Bar. Maafin daddy gak cerita sama kamu. "

"Jadi om Tahu dimana papah! Om kasih tau Bara dimana papah om, kenapa papah gamau nemuin Mamah! "

"Tenang Bar, biar daddy cerita. "Saran Al

"Sudahlah bukannya daddy tidak mau cerita lebih baik biar Haidar saja yang cerita. "

"Sekarang papah dimana? "

...

Mereka berempat menuju rumah om haidar. Setelah akhirnya sampai Bara lebih dulu turun lalu mengetuk pintu rumah besar itu.

Tok tok tok

"Tunggu sebentar. "Seseorang membukaan pintu.

"Bapak yayasan? "Tanya Bara

"Ehh ada Tamu, loh arvan ada apa? "Tanya Haidar. Padahal ia tahu bahwa Arvan kesini dengan putra bungsunya. Tapi ia pura pura tak tau.

"Dia sudah tahu. "

Haidar memucat akhirnya ia bisa menceritakan hal yang sesungguhnya dan ia ingin sekali memeluk putra bungsunya itu.

"Masuklah. "

Mereka pun duduk diruang tamu yang lebih nyaman.Bara tetap memandang haidar.

"Jadi selama ini bapak adalah papah Bara! "
"Maafkan papah nak, sebenernya papah ingin sekali menemuimu tapi omah tidak ingin kita bertemu. "

AURA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang