Hari ini alisa berangkat ke sekolah bersama bella. Karena memang kemarin alisa rea dan bella sudah janjian untuk pergi kesuatu tempat. Ya tentu berarti alisa tidak diantar ataupun di jemput.
"Pagii mahh, pahh?" Sapa alisa sambil menuruni tangga dan kedua orang tuanya itu yang sedang berada di meja makan.
"Pagi juga sayang." Ucap okta mamahnya alisa.
"Ekhem," ucap ka alex. Ya memang alisa sengaja tidak memberi ucapan pagi untuk kakak nya, karena sengaja kakaknya itu akan marah atau tidak.
"Eh ada ka alex sorry ka aku galiat tadi." Ucap alisa terkekeh.
"Ga liat atau emang pura pura galiat dan sengaja gamau ngucapin pagi ke kaka?" Tanyanya.
"Serius kok ka bener aku galiat." Balas nya terkekeh lagi.
"Oke kalo gitu nanti malem kaka mau kerumah ka fariza mau pesta durian. Dan kaka gamau ngajak!" Ucapnya.
Kemudian alisa langsung terdiam dari kekehannya. Ya alisa memang suka sekali dengan durian dan saking suka nya alisa ga akan pernah nolak. Jika ada orang yang menyebut kata durian itu.
"Yahh kak gitu doang marah. Aku tadi bercanda kok, jangan marah kak." Ucap alisa dengan lesu.
"Kakk,"
"Kakk jangan marah sama akuu kak,"
"Kak alex," panggil alisa yang ketiga kalinya. Dan kakanya itu sejak tadi hanya diam saja, ya mungkin memang benar benar marah.
"Kak alex plis maapin alisa tadi alisa hanya bercanda kok dan cuman mau buat kaka sebel, kenapa malah jadi marah beneran si kak?" Tanya alisa dan sekarang alisa benar benar ingin menangis sekarang. Ya alisa memang takut jika kakaknya itu benar benar marah padanya.
"Kakk." Ya sekarang memang alisa sudah tidak tahan lagi menahan tangis nya itu.
"Hahahaaha." Ucap ka alex yang kemudian menertawakannya. "Ternyata gampang juga ya buat adek kaka nangis gini, cuman didiemin gitu aja nangis," lanjutnya terkekeh sambil mengelus elus rambut alisa.
"IHH KAN KAKAK TUH EMANG NYEBELIN TAU! ya jelas aja alisa nangis, alisa takut kalo kaka bener bener marah atau diem sama alisa!" Jawab alisa.
"Ngapain juga kaka marah sama kamu alisa adek kaka yang paling cengeng?" Tanyanya.
"Gara gara aku tadi ga ngucapin pagi ke kaka." Ucapnya polos.
"Hahahaha gausa sok polos napa? Ya mana mungkin si kaka marah cuman gara gara kamu ga ngucapin pagi buat kaka, emang kaka anak kecil apa?" Ucapnya lagi.
"IHH UDAH AH NYEBELIN TAU!" Ucap alisa kemudian langsung menuju ke meja makan untuk makan karena jam udah menunjukan pukul 6.30 ya mungkin sebentar lagi bella datang.
"Dasar cengeng." Ucap ka alex yang masih terus mengejek alisa sambil terkekeh. Dan kedua orang tuanya pun yang sedari tadi melihatnya hanya menggelengkan kepala.
"Pah nanti papah gausa nganter atau jemput alisa ya, aku mau berangkat sama bella. Dan sepulang sekolah nanti alisa mau main bentar dirumah bella." Ucapnya sambil memakan sarapannya itu.
"Iya tapi pulangnya jangan kesorean katanya mau ikut ka alex ke rumah ka fariza." Ucap papahnya.
Alisa hanya terdiam dan melihat kakaknya yang sedang lahap memakan sarapannya itu, dia sebenarnya ingin sekali ikut karena memang alisa ingin sekali makan durian disana.
"Ngapain ngeliatin kaka? Mau ikut?" Tanya ka alex yang sengaja ingin meledek alisa.
"Geer." Ucap alisa singkat dan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
He, Is Mine! | ✔
Teen Fiction[BELUM DI REVISI] "Gue minta, sekarang lo ada disisi gue sebagai pacar, Lis. Bukan sebagai sahabat lagi," Ucap Galen. "Apa lo mau, jadi pacar gue mulai sekarang?" Lanjutnya. "Iya Len, gue mau jadi pacar lo." Jawab Alisa tersenyum. Ini cerita tentang...