Keesokan hari nya alisa bangun. Lalu ia segera mandi, memakai baju sekolah nya dan tak lupa ia memberi bedak dan memakai liptin sedikit agar tidak terlihat pucat. Hari ini alisa bersiap siap lebih pagi, ya tentu karena hari ini hari pertama dimana alisa berangkat ke sekolah dengan galen.
Lalu ia segera menuruni anak tangga karena alisa tau bahwa galen sudah menunggu nya sejak tadi. "Mah, pah alisa berangkat dulu ya."
"Sarapan nya aku bawa aja nanti makan di sekolah." Lanjutnya.
"Eh kamu berangkat sama siapa alisa" tanya okta mamah nya.
"E-anu itu sama kaka kelas mah"
"Sama kaka kelas atau sama pacar?" Ledek ka alex.
"Ih ka apaan si ga lucu!"
"Yaudah sana berangkat hati hati sayang" sahut ahmad papah nya.
"Iya pih. Assalamualikum"
"Waalikumsalam" ucap mereka serempak.
🍀🍀🍀
"Hai" sapa galen begitu telah melihat alisa keluar gerbang.
"Hai. Kaka dari tadi disini?" Tanya alisa.
"Seperti yang lo liat"
"Mang udin kenapa nga suruh dia masuk ke dalem" teriak alisa seraya memanggil mang udin(tukang kebun).
"Udah non, sudah saya suruh masuk tadi tapi dia ga mau" Ucap mang udin lalu kembali membersihkan kebun.
"Yaudah ayo naik" ucap galen sambil memberikan alisa helm.
Selama perjalanan sama seperti kemaren alisa tidak berani mengajak nya berbicara karena merasa canggung. Entah lah semenjak ia kenal dengan galen terasa beda.
Galen yang sejak tadi memperhatikan raut wajah alisa dari spion, ia senyum senyum sendiri melihatnya. "Lo kalo lagi canggung lucu ya"
"Hah?"
"Enggak" jawab nya sambil terkekeh pelan.
"Hftt nyebelin."
Tak lama mereka pun sampai keparkiran sekolah "Udah nyampe ayo turun"
Alisa pun hanya mengangguk menuruti perintah galen. Ia pun turun "makasih kak, gue duluan" karena alisa merasa risi diperhatikan oleh anak anak yang berlalu lalang, ia lebih baik duluan dari pada terus diperhatikan seperti ini. Karena yang alisa tau galen adalah most wanted disekolah ini.
Kemudian galen langsung menahan tangan alisa. Mau tidak mau alisa berhenti "tunggu kita bareng masuk nya, gue kan berangkat sama lo ya harus dong kita masuk bareng juga" alisa pun hanya pasrah dan ia masuk bersama galen.
Mereka berdua masuk melewati koridor untuk sampai ke kelas. Saat mereka jalan hanya tatapan tidak suka yang alisa lihat kemudian ada juga yang berbisik bisik tentang mereka berdua.
Galen pun yang merasa alisa sedikit risi ia langsung menggenggam makin erat tangan alisa.
"Ka-" ucapan alisa terpotong."Udah lo gausa takut, mereka disini emang begitu. Tenang ada gue dan gue bakalan terus jagain lo" tegas galen.
"Dah sana masuk, entar lo pulang sama gue" ucap galen.
"Eng-" alisa merasa sebal hari ini sejak tadi ia berbicara selalu dipotong oleh nya.
"Gada penolakan intinya lo pulang sama gue!" Paksa galen. "Udah sana masuk" lanjutnya.
"Yaudah kak gue duluan" jawab alisa. Hanya dibalas dengan anggukkan oleh galen, alisa pun segera masuk ke dalam kelas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He, Is Mine! | ✔
Fiksi Remaja[BELUM DI REVISI] "Gue minta, sekarang lo ada disisi gue sebagai pacar, Lis. Bukan sebagai sahabat lagi," Ucap Galen. "Apa lo mau, jadi pacar gue mulai sekarang?" Lanjutnya. "Iya Len, gue mau jadi pacar lo." Jawab Alisa tersenyum. Ini cerita tentang...