"Karena yang tersulit itu bukan memilih. Tapi bertahan pada satu pilihan."
🍀🍀
______Alisa dan keluarganya kini sudah berada dijalan untuk menuju ke Bogor. Tentunya bersama dengan Galen dan Ana. Saat perjalanan mereka semua banyak berbincang dan tertawa ria.
Namun tidak dengan Alisa. Ia sedari tadi hanya diam memakai handset dan mendengarkan musik. Untungnya keluarganya tidak ada yang tahu tentang ini. Jadi Alisa tidak perlu khawatir.
Setelah 3 jam perjalanan dari Jakarta menuju Bogor, mereka semua pun sampai di Villa yang sudah Ahmad sewa dua hari yang lalu.
Alisa segera masuk ke kamar untuk membereskan pakaianya tanpa melirik dan memperdulikan Galen. Alisa satu kamar dengan Ana. Galen satu kamar dengan Alex. Okta satu kamar dengan Ahmad.
Setelah semuanya beres, Keluarga Alisa pun segera berkumpul di sebuah Caffe yang sudah di sewa juga oleh Ahmad untuk perkumpulan keluarga mereka. Saudara-saudara Alisa pun semua sudah datang dan kali ini saatnya perkumpulan keluarga dimulai setelah sekian lama tidak berjumpa.
"Nenek!" panggil Alisa dan segera memeluk Yuli dengan erat. Alisa sangat merindukan neneknya yang satu ini, karena Alisa hanya bisa bertemu setiap satu tahun sekali. Tapi itu pun jika Alisa mudik.
"Hai. Cucu nenek sudah gede ya sekarang." Yuli pun membalas pelukan Alisa. Ia pun sangat merindukan cucu kesayangannya ini.
Galen dan Ana pun sebenarnya agak ragu bertemu dengan keluarga besar om Ahmad dan tante Okta. Karena walau bagaimana pun mereka baru saja di pertemukan seperti sekarang.
Namun tak lama dari itu keluarga mereka pun menyambut Galen dan Ana dengan senang hati.
"Galen, tante." sapa Galen dengan memberikan uluranh tangan pada Yuli. Dan Yuli pun membalas uluran tangan Galen.
"Pacarnya Alisa, ya?"
"Iya, saya pacarnya Alisa." kekeh Galen.
"Kalau ini siapa?" tunjuk Yuli pada Ana. "Oh. Pasti pacarnya Alex, ya?"
Ana mengangguk ragu. "Iya tante. Nama aku Ana." sapa Ana dengan sopan.
"Gak nyangka banget. Cucu nenek dua-duanya udah pada dewasa. Udah pada punya pacar." ujar Yuli. "Sebentar lagi Ahmad sama Okta bakal punya cucu." setelah itu mereka tertawa bahagia.
Namun bagaimana dengan Alisa dan Galen? Tentu saja mereka sedang drama dihadapan semua orang agar tidak dicurigai. Setelah pulang dari Bogor, Alisa akan kembali seperti semula pada Galen, Cuek.
🍀🍀
Kali ini saatnya waktu santai. Mereka semua banyak yang sedang beraktifitas. Yang laki-laki sedang bermain bola di lapangan. Yang ibu-ibu sedang menyiapkan makanan di dapur. Dan kali ini hanya Alisa dan Ana lah yang sedang duduk santai di balkon Villa.
"Kak," panggil Alisa.
Ana pun menoleh lalu tersenyum. "Iya?"
"Aku boleh gak curhat sama kak Ana?" hanya inilah kesempatan Alisa untuk cerita pada Ana tentang hubungannya dengan Galen.
Ana pun mengangguk meng-iyakan. Karena dirinya pun sedang bosan dan tidak ada kerjaan lebih baik Ana mendengarkan Alisa curhat. Sudah lama sekali dirinya dan Alisa tidak berdua seperti ini. Mereka berdua pun segera pergi ke taman yang tidak jauh dari Villa untuk mengobrol bareng.
KAMU SEDANG MEMBACA
He, Is Mine! | ✔
Teen Fiction[BELUM DI REVISI] "Gue minta, sekarang lo ada disisi gue sebagai pacar, Lis. Bukan sebagai sahabat lagi," Ucap Galen. "Apa lo mau, jadi pacar gue mulai sekarang?" Lanjutnya. "Iya Len, gue mau jadi pacar lo." Jawab Alisa tersenyum. Ini cerita tentang...