🍀[24]. Persiapan Suprise🍀

490 20 0
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu tepat nya tanggal 18 Oktober. Yaitu hari ulang tahun Alisa. Galen bersama kedua sahabat nya sedang mempersiapkan kejutan untuk Alisa. Tak lupa pula di bantu dengan Rea dan Bella.

Kebetulan sekali di hari Sabtu ini SMA 1 Pelita Harapan sedang libur, karena guru-guru nya sedang mengadakan rapat.

Jadi mereka bisa mempersiapkan kejutan ini sejak pagi.

Galen, Mars, Marven, Rea, dan Bella. Mereka semua sedang berada di salah satu Pulau milik papah nya Mars. Mereka sengaja menyewa nya hanya untuk memberikan kejutan kepada Alisa.

"Lo udah beli kado buat Alisa?" Tanya Rea sambil meniup balon.

"Udah."

"Lo beliin apa?"

"Bunga, coklat, boneka panda."

"Lo tau dari mana Alisa suka boneka panda?" Tanya Rea ingin tau. Karena memang selama ini, hanya diri nya lah yang semua tentang Alisa.

"Kemarin, pas gue anterin Alisa beli coklat di Mall. Alisa liat boneka panda. Gue tawarin dia gak mau, yaudah gue jadiin kado aja," Jelas Galen.

Rea hanya ber-oh ria. Sambil meneruskan meniup balon nya.

Mars datang dengan membawa hiasan yang akan mereka pasang di dekat pantai.

"Rencana nya jam berapa?" Tanya Mars.

"Malem. Sekitar jam 7. Tapi gue ajak Alisa kesini sore, buat liat senja." Jawab Galen sembari menerima hiasan itu dari Mars.

"Orang tua Alisa udah tau kalau kita mau ngerayain disini?" Tanya Bella.

Karena rencana mereka, ulang tahun Alisa ini tidak hanya bersama teman-teman nya saja. Tetapi mengajak orang tua Alisa juga.

"Udah. Tante Okta, Om Ahmad, dan Bang Lex mereka semua udah tau kok." Jawab Galen.

"Mereka mau ke sini sekitar jam 2 siang." Sahut Rea.

Karena yang memberitahu mengenai rencana ini ke keluarga Alisa adalah Rea.

"Oke, kalau begitu kita lanjutin aja hiasnya biar cepet beres." Balas Marven.

🍀🍀

Di sisi lain, Alisa hari ini sedang termenung di kamar nya. Bahkan sedari malam, ia sudah mercoba meng-kode pada mamah, papah, dan Bang Lex. Tapi mereka semua tidak ada yang ingat bahwa hari ini adalah hari ulang tahun nya.

Alisa juga sedari tadi bolak-balik membuka ponselnya. Apakah ada yang meberinya ucapan 'Selamat Ulang Tahun' atau tidak? Dan hasil nya nihil. Semua notif chat nya kosong. Hanya ada pesan sisa kemarin.

Mereka semua nyebelin! Masa gak ada yang inget satu pun!

Toktoktok

Pintu kamar Alisa ada yang mengetuknya. Ia tidak berniat untuk membukanya. Tetapi kemungkinan saja itu mamah atau papah atau bahkan Bang Lex, yang akan memberinya ucapan dan kejutan.

Dengan penuh semangat, ia langsung beranjak dari kasur dan membukanya.

Saat membuka pintu. "Bi, idah?" Dugaan nya salah. Ternyata yang datang tadi Bi Idah-asisten rumah tangganya.

He, Is Mine! | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang