06 : Mencoba Menjauh

15.7K 1.3K 43
                                    

SELAMAT MEMBACA
FORTIDEN
06 : Mencoba Menjauh

Sikap dewasamu entah kenapa membuat aku khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sikap dewasamu entah kenapa membuat aku khawatir.
—:—:—:—

FOLLOW :
@kdk_pingetania
@kdk.pingetania
@aboutpinge
@arizona.vernanda
@aileen.adhitama

—:—:—:—

PONSEL Aileen kembali berbunyi. Gadis yang tengah menguncir rambutnya pun langsung membuka pesan yang masuk itu. Itu pesan dari Tean. Sejak pembicaraan kemarin, Tean tidak mengirimi gadis itu pesan. Mungkin itu karena lelaki itu ingin Aileen sendiri dulu agar bisa mengerti bagaimana perasaannya.

Tean : Ai udah berangkat? Dianter sama siapa? Mau gue pesenin taksi?

Aileen : nggak usah Tean, gue bisa pesen sendiri

Tean : oke. Sarapan gimana? Mau gue beliin?

Aileen : nanti gue sarapan di rumah

Tean : ya udah kalau gitu. Hati-hati ya!

Aileen : sip

Senyum gadis itu mengembang entah sejak kapan. Ia merasa senang saja melihat Tean masih perhatian setelah Aileen berkata seperti kemarin itu. Tapi disisi lain Aileen merasa bimbang dengan perasaannya sendiri. Ia bingung kenapa tidak merasa gugup saat Tean memerhatikannya. Padahal teman-temannya akan merasa seperti itu jika diperlakukan romantis oleh pacar mereka.

Aileen keluar dari kamarnya setelah siap. Gadis itu pun langsung duduk di meja makannya yang telah diisi oleh kedua orang tuanya.

"Pagi Ai," sapa Ariana, ibu Aileen.

"Pagi ma," jawab Aileen. "Gimana liburannya ma?" tanya Aileen.

Ariana meberikan roti yang sudah dioleskan selai kepada anaknya. "Seru tau, kamu sih nggak mau ikut," jar Ariana.

Aileen menerima roti yang diberikan ibunya, "ya kalau Ai ikut kan papa nggak ada yang nemenin," kata Aileen.

Anton terkekeh, "anak papa baik ya," kata pria itu sambil mengelus kepala putrinya. "Kamu tumben sarapan di rumah, biasanya nolak terus gara-gara Tean yang bawain sarapan," ujat Anton.

"Tean hari ini nggak jemput Ai," ujar Aileen.

"Loh kenapa?" tanya Ariana.

"Eee ... Ai yang minta ma," jawab Aileen.

"Kamu berantem sama Tean?" tanya Anton.

Dengan cepat Aileen menggelengkan kepalanya, "nggak kok pa, Aileen cuma mau berangkat sendiri aja, kan nggak enak dianterin Tean terus," kata gadis itu.

FortidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang