SELAMAT MEMBACA
FORTIDEN
49 : PerhatianAi, gue khawatir sama lo. Gue nggak mau calon istri gue kenapa-napa!
—:—:—:—FOLLOW INSTAGRAM :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@arizona.vernanda
@aileen.adhitama—:—:—:—
KARENA hujan, Arizona pun terpaksa harus berteduh di depan kos an Aileen. Begitu juga dengan Aileen yang sejak tadi tidak berniat masuk ke dalam kos annya. Arizona pun akhirnya menengok ke arah gadis itu.
"Kenapa nggak masuk?" tanya Arizona.
Aileen menggeleng, "nemenin lo di sini sampai hujannya reda," ujar Aileen.
"Baju lo basah, ntar masuk angin," ujar Arizona.
"Nggak papa," kata Aileen.
Lelaki itu menghela napas. Aileen memang susah diberitahu. Arizona lalu menarik kunci yang ada di tangan Aileen. Dengan santai Arizona kemudian membuka pintu kos an Aileen, tak memperdulikan protesan gadis itu.
"Masuk!" perintah Arizona sambil membukakan pintu untuk Aileen.
Aileen mendengus, "gue bil--"
"Ya udah gue yang masuk," ujar Arizona. Dengan santai lelaki itu masuk ke dalam setelah melepas sepatunya.
Mau tak mau Aileen pun ikut masuk ke dalam. "Ari, lo ngapain masuk ke dalem sih?" tanya Aileen kesal.
Arizona duduk di atas ranjang Aileen. "Lo kan mau di luar, ya udah gue yang di dalem. Gue mah ogah ikut-ikutan sakit bareng lo," kata Arizona santai.
Aileen mendengus, "gue kan nungguin lo di luar, nggak tahu terima kasih banget sih," gerutu Aileen.
"Ngapain coba diluar berdua. Yang ada kita berdua sama-sama sakit. Mending di dalem, nunggu hujan reda," kata Arizona. "Udah tutup pintunya sana!"
"Lo tuh nggak tahu etika banget sih. Udah masuk ke kos an cewek, malem-malem pula. Kalau entar ada yang ngeliat gimana? Kita bisa diduga ngelakuin yang bukan-bukan," ujar Aileen cemas. Gadis itu lalu menutup pintu kamar kos nya.
"Ngapain takut elah? Emang kita mau ngapain di sini? Bugil-bugilan? Kan kagak. Jadi nggak ada yang perlu ditakutin."
"Tapi--"
"Lo kebanyakan mikirin omongan orang lain." Arizona bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur kecil yang ada di sana. Lelaki itu mendengus ketika melihat beberapa bungkus mie instan yang isinya sudah habis. Arizona mengambil satu bungkusan dan menunjukkannya pada Aileen. "Udah berapa kali gue bilang? Jangan makan beginian melulu!"
Ah, Aileen lelah mendengar omelan Arizona tentang makanannya. Selama sebulan berpacaran dengan Arizona, Aileen sering kali mendapatkan omelan Arizona karena mie instan. Aileen tahu itu tidak sehat, tapi bukannya itu adalah salah satu cara paling praktis untuk mengirit biaya makannya? Dia juga masih harus menabung untuk uang kuliahnya yang tinggal beberapa bulan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortiden
Teen FictionHidup Aileen benar-benar mengalami perubahan total sejak ayahnya terpidana selama sepuluh tahun. Gadis yang dulunya manja dan terbiasa hidup berfoya-foya, kini harus membanting tulang demi kehidupannya. Namun disaat Aileen sudah mulai terbiasa denga...