17 : Sensi

16.1K 1.6K 173
                                    

SELAMAT MEMBACA
FORTIDEN
17 : Sensi

Bahkan lo mendekat aja udah buat gue terganggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan lo mendekat aja udah buat gue terganggu.
—:—:—:—

FOLLOW :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@arizona.vernanda
@aileen.adhitama

—:—:—:—

SELAMA jam pelajaran belangsung, Aileen benar-benar tidak bisa fokus terhadap pelajaran belangsung. Ia masih kepikiran dengan bentakan Arizona tadi pagi.

"Ya karena gue bukan Tean!"

Bentakan itu masih teriang-ngiang di otaknya bagaikan kaset rusak yang terus berputar. Diam-diam Aileen melirik ke arah Arizona. Mata gadis itu langsung bertemu dengan mata biru terang milik Arizona. Aileen yang terkejut ditatap balik oleh Arizona pun langsung mengalihkan pandangannya. Ia tidak menduga kalau Arizona sedang menatap ke arahnya. Ia kira lelaki itu tengah tertidur di atas meja.

Sedangkan Arizona, laki-laki itu masih menatap lurus ke arah Aileen. Dia masih memikirkan sesuatu yang bersangkutan dengan gadis itu. Arizona masih tak percaya kalau Aileen benar-benar berubah saat ini. Kenapa gadis itu jadi sangat berbeda?

"Kamu yang di belakang, coba ke sini dulu!" pinta Bu  Rus yang saat itu sedang mengajar di depan.

Arizona yang merasa dipanggil pun maju ke depan dengan santai. Lelaki itu masih menatap Aileen bahkan saat sudah di depan.

"Aileen, coba kamu ke depan dulu," kata Bu Rus.

Aileen menatap Bu Rus terkejut, "sa ... saya Bu?" ulang gadis itu tak percaya.

Bu Rus mengangguk. "Emang ada Aileen yang lainnya?"

Aileen pun segera bangkit dari duduknya dan berdiri di depan kelas —disamping Arizona.

"Nah, kita tadi kan sudah mempelajari gaya. Gaya bisa terjadi jika seseorang memberikan tarikan atau dorongan. Tetapi belum tentu benda tersebut bergerak jika diberikan sebuah gaya. Contohnya mendorong tembok," ujar Bu Rus. "Coba Aileen dan ... maaf nama kamu siapa?" tanya Bu Rus sambil menatap Arizona.

"Zona Bu," jawab Arizona.

"Oh, coba Aileen dan Nak Zona ini mempraktekkan teori yang saya ajarkan. Coba kalian saling memberikan gaya dorong satu sama yang lain," ujar Bu Rus.

Aileen menatap Arizona bingung. Gadis itu bingung harus melakukan apa. Apa dia harus mendorong Arizona sekarang?

"Coba kalian saling menempelkan kedua tangan kalian," ujar Bu Rus.

FortidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang