SELAMAT MEMBACA
FORTIDEN
29 : MuakMaafkan saya yang secara tidak sengaja hampir melukai wanita anda.
—:—:—:—"ARIZONA, papa mau bicara sama kamu," ujar Kris.
Arizona tak berhenti berjalan.
"Arizona, dengar kan?" tanya Kris.
Arizona mendengus. Lelaki itu kemudian menoleh, "penting?"
"Papa kamu mau bicara sama kamu, itu artinya penting!" ujar Kris.
"Saya nggak punya waktu untuk berbicara dengan anda. Sepenting apapun itu."
Kris bangkit dari duduknya. "Jaga bicara kamu Arizona!" bentak Kris. Laras yang ada di sebelahnya pun ikut bangkit dan mengelus-elus punggung lelaki itu untuk menenangkan suaminya.
"Kenapa saya harus sopan dengan orang yang telah berbuat jahat dengan ibu saya?" Arizona yang tadinya tidak ingin berdebat mulai terpancing untuk berdebat.
"Saya dengan ibu kamu cerai karena kami sudah tidak lagi ingin Bersama. Waktu itu kamu masih kecil, saya paham kalau kamu belum mengerti. Akan tetapi sekarang kamu sudah besar Arizona. Cobalah untuk mengerti dan jangan keras kepala seperti ini," jelas Kris.
Lelaki itu terkekeh, "saya harus mengerti anda? Untuk apa? Apa keuntungannya bagi saya? Dan tadi apa yang anda bilang? Kami sudah tidak lagi ingin bersama? Bukankah hanya anda saja yang ingin seperti itu? Apakah anda tidak sadar bertapa hancurnya hati ibu saya ketika anda mengatakan ingin berpisah?"
Kris terdiam.
"Apa anda dengan istri baru anda telah berhubungan sebelum anda bercerai dengan ibu saya?" tuduh Arizona.
"Arizona! Jangan lancang kamu!"
"Maaf, saya lupa anda sangat mencintai wanita itu," ujar Arizona kemudian pergi dari rumah.
"Arizona, Papa belum selesai bicara!" teriak Kris. "Arizona!"
Tanpa memperdulikan panggilan tersebut. Arizona mengambil motornya dan pergi dari rumah yang memuakkan tersebut. Hari ini ia akan bertarung kembali di ring setelah beberapa bulan lamanya. Keinginan Arizona hanyalah kembali mengisi tabungannya dan keluar dari rumah itu.
—:—:—:—
ARIZONA memukul lawannya dengan membabi buta. Tidak peduli lawannya sudah tersungkur di lantai. Alhasil wasit pun memisahkan Arizona dan menyatakan bahwa lelaki itu kembali memenangkan pertandingan. Ini kali ketiganya menang dalam pertandingan beruntunnya malam ini. Pertandingan ini sekaligus mengakhiri pertandingan Arizona hari ini.
Reghan datang menghampiri Arizona dengan wajah khawatir. Ia tidak terlalu kaget ketika mengetahui Arizona memenangkan tiga pertandingan berturut-turut. Lelaki itu lebih terkejut dengan aksi Arizona yang seperti orang kesetanan memukul semua lawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortiden
Teen FictionHidup Aileen benar-benar mengalami perubahan total sejak ayahnya terpidana selama sepuluh tahun. Gadis yang dulunya manja dan terbiasa hidup berfoya-foya, kini harus membanting tulang demi kehidupannya. Namun disaat Aileen sudah mulai terbiasa denga...