15 : Tangisan dan Bentakan

13.5K 1.2K 40
                                    

SELAMAT MEMBACA
FORTIDEN
15 : Tangisan dan Bentakan

SELAMAT MEMBACAFORTIDEN15 : Tangisan dan Bentakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue bakalan buat kalian deket.
—:—:—:—

FOLLOW :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@arizona.vernanda
@aileen.adhitama

—:—:—:—

"KENAPA lo nggak bilang kalau lo pindah ke Indonesia?" tanya Arizona.

Reghan terkekeh, "kenapa lo, kangen sama gue?" tanya lelaki itu.

Arizona mendengus, "jijik anjing," ujar Arizona.

Perlu kalian ketahui, Reghan adalah teman Arizona saat di Canada dulu. Akan tetapi setahun yang lalu, Reghan pindah dari Canada. Dan sejak saat itu Arizona tidak pernah mengetahui dimana keberadaan Reghan. Reghan pun juga tidak mengetahui keberadaan Arizona. Sehingga mereka benar-benar lost contact.

"Gue nggak mau ngasi tau lo karena lo bilang Indonesia itu negara di list pertama yang nggak mau lo datengin. Ya menurut gue rugi aja ngasi tau lo, lo juga nggak bakalan dateng," jelas Reghan. "Dan sekarang giliran gue yang nanya, kenapa lo ke Indonesia?"

Aileen yang berada di sebelah mereka berdua pun hanya bisa mendengar saja. Gadis itu masih terlalu takut untuk berjalan menuju sekolah. Alhasil dia ikut berdiam di minimarket bersama dia cowok ini.

"Apa gara-gara gue lo nggak mau ke Indonesia?" Aileen tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya hal tersebut kepada Arizona.

Arizona menatap Aileen malas. Sedangkan Reghan menatap Arizona penuh dengan tanda tanya.

"Apa lo segitunya nggak mau nemuin gue sampai-sampai lo ngebenci negara yang gue tempatin?" tanya Aileen. Emosinya kembali tersulut. "Gue tau gue salah, tapi setidaknya lo jangan kayak gini. Lo ganti nama—"

"Bacot," umpat Arizona kesal. Lelaki itu tidak peduli jika gadis di sampingnya itu sudah menahan airmata mati-matian.

"Eitsss ... jangan bertengkar di sini," kata Reghan menengahi. "Ar, lo alus dikit kek sama cewek, udah mau mewek ini," ujar Reghan.

Arizona tertawa sinis, "biasa, anak manja," ujar Arizona.

Aileen bangkit dari duduknya. Dan menghadap Arizona, "gue nggak anak manja! Gue banting tulang sendiri buat hidup, bukan kayak lo yang makan uang orang tua lo dengan gampangnya," ujar  Aileen.

Arizona bangkit dari duduknya dan balik menatap Aileen. "Punya mulut dijaga!"

"Nggak kebalik?" tanya Aileen. "Lo bukan Tean yang gue kenal," ujar Aileen. Airmatanya jatuh begitu saja.

FortidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang