SELAMAT MEMBACA
FORTIDEN
43 : Bertengkar LagiGue nggak kenal sama lo, jadi jangan berakting seolah-olah kita deket.
—:—:—:—FOLLOW INSTAGRAM :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@arizona.vernanda
@aileen.adhitama—:—:—:—
"GUE tuh emang temen yang idaman banget ya," ujar Reghan sambil berjalan keluar ruanga kepala sekolah bersama Arizona di sampingnya.
Karena permintaan Arizona, Reghan pun akhirnya ke sekolah untuk membayarkan uang sekolah Aileen yang tinggal satu semester. Lelaki itu juga meminta agar nama Aileen dicantumkan ke dalam kertas murid beasiswa agar gadis itu tidak menyadari kejanggalannya.
"Najis lo, mana tadi kartu pembayarannya? Gue ganti uang lo," ujar Arizona.
"Nggak usah, lo tahu kan gue mau ngabisin uang nyokap bokap gue, dengan lo minta bantuan kayak gini, gue dengan senang hati dan tulus ikhlas tanpa pamrih untuk membantu," kata Reghan.
Arizona menoyor kepala temannya itu, kemudian merampas kartu pembayaran dari tangan Reghan. Ia melihat nominal yang tertera di sana. Dua puluh lima juta rupiah. Ah Arizona sekarang mengerti kenapa Aileen sangat berusaha keras agar mendapatkan beasiswanya itu.
"Kagak usah kaget, itu nominal yang kecil bagi keluarga gue ja--"
"Gue nggak mau ikutan nanggung dosa lo, dosa gue udah banyak. Lagian lo tau kan gue nggak suka ngutang," ujar Arizona sambil memakai topi hoodie nya.
"Gimana cara lo bayar? Lo mau balik ke rumah lo lagi?" tanya Reghan.
"Gue nggak semiskin itu bego, gue ada uang tabungan," ujar Arizona.
"Tapi itu buat keperluan lo."
"Atur beberapa tarung buat malem ini sama besok, biar gue bisa bayar secepatnya," ujar Arizona lalu pergi meninggalkan Reghan yang masih melongo.
Seorang Arizona menyampingkan kepentingannya demi kepentingan orang lain? Wah, ini luar biasa!
—:—:—:—
AILEEN sedang mengikat tali sepatunya yang lepas, akan tetapi saat ia melihat sosok Arizona yang berada tidak jauh di depannya, gadis itu langsung berdiri dan memutar arah. Gadis itu berjalan dengan sangat cepat sehingga menyebabkan ia terjatuh karena menginjak tali sepatunya yang belum terikat dengan benar.
"Aw," ringis Aileen pelan saat lututnya menghantam aspal yang kasar. Bisa dipastikan kini lutut Aileen lecet.
Arizona yang melihat hal itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Lelaki itu mendekati Aileen lalu mengulurkan tangannya kepada gadis itu. Aileen tidak menerima uluran tangan Arizona, bahkan gadis itu tidak menoleh ke arah Arizona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortiden
Teen FictionHidup Aileen benar-benar mengalami perubahan total sejak ayahnya terpidana selama sepuluh tahun. Gadis yang dulunya manja dan terbiasa hidup berfoya-foya, kini harus membanting tulang demi kehidupannya. Namun disaat Aileen sudah mulai terbiasa denga...