10 : Lelaki Berhoodie

14.2K 1.3K 30
                                    

SELAMAT MEMBACA
FORTIDEN
10 : Lelaki Berhoodie

Apakah dia sangat membenciku sampai-sampai harus pura-pura tidak mengenaliku? Sebesar itukah dosa yang telah aku perbuat?—:—:—:—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apakah dia sangat membenciku sampai-sampai harus pura-pura tidak mengenaliku? Sebesar itukah dosa yang telah aku perbuat?
—:—:—:—

FOLLOW :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@arizona.vernanda
@aileen.adhitama

—:—:—:—

LELAKI itu menatap ke arah Aileen sejenak, sebelum akhirnya menatap Tarissa. "Tuli lo?" tanya lelaki itu sambil menatap Tarissa sinis.

Tarissa mengedipkan matanya berkali-kali. Ia masih terpesona melihat wajah tampan lelaki di hadapannya.

"Perlu gue dorong?" tanya lelaki itu dengan nada sarkas.

Seketika gadis itu langsung tersadar. Tarissa segera menyingkir dari jalan lelaki itu. Tanpa basa-basi lelaki tersebut langsung pergi meninggalkan tempat itu. Tetapi dengan cepat Aileen bangkit dari jatuhnya dan berlari menahan tangan lelaki itu.

Lelaki itu berhenti dan menoleh sejenak ke wajah Aileen yang menatapnya terkejut. Ia lalu melirik sejenak tangannya yang dicekal Aileen. Tanpa peduli, lelaki itu menghempaskan tangan Aileen dari tangannya dan hendak pergi. Tapi Aileen kembali menahan tangan lelaki tersebut.

"Tunggu sebentar," ujar Aileen.

Lelaki itu menatap Aileen tak suka. "Lepas!" bentak lelaki itu.

Aileen terkejut mendengar bentakan yanh dilontarkan lelaki itu. Tetapi bukannya melepas, gadis itu malah membeku di tempat.

"Lepasin dia!" ujar Tarissa sambil menarik tubuh Aileen agar menjauhi lelaki itu. "Udah, lo pergi aja, ini cewek emang agak aneh," kata Tarissa sambil tersenyum manis ke arah lelaki tersebut.

Tanpa memperdulikan keduanya, lelaki itu pergi dari tempat itu. Ia terlihat seperti benar-benar tidak suka diusik oleh siapapun.

Aileen masih menatap punggung lelaki berhoodie hitam itu yang kini telah hilang dari pandangannya.

"Heh, lo ngapain liatin dia?" tanya Tarissa tak suka.

Aileen tersadar dari lamunan dan menatap ke arah Tarissa. Lama-lama kesal juga diganggu terus-menerus oleh Tarissa.

Gadis itu berdecak kesal karena perkataan Tarissa. Tanpa peduli lagi, Aileen mengambil ranselnya yang tergeletak di lantai dan pergi meninggalkan Tarissa.

FortidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang