SELAMAT MEMBACA
FORTIDEN
11 : Kalimat MenusukKau pergi dengan rasa sakit, lalu kembali membawa luka yang telah berubah menjadi kebencian.
—:—:—:—FOLLOW :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@arizona.vernanda
@aileen.adhitama—:—:—:—
BEL istirahat berbunyi, murid-murid pun berhamburan keluar. Tetapi tidak dengan Ailee. Gadis itu masih menanti Arizona yang saat ini sedang tertidur pulas di atas mejanya. Aileen memperhatikan wajah Arizona dari bangkunya. Sungguh gadis itu yakin bahwa Arizona adalah Tean.
Kelas sudah sepi, tinggal Aileen dan Arizona di sana. Karena terlalu penasaran, Aileen memberanikan diri untuk bangkit dari duduknya dan menghampiri Arizona. Aileen melangkah dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara. Ia tidak ingin membuat Arizona terbangun dari tidurnya.
Dan akhirnya Aileen berada tepat di hadapan Arizona. Dari sini Aileen bisa melihat wajah Arizona yang tertidur pulas. Setelah dua tahun tak bertemu, wajah lelaki itu tak banyak berubah, hanya saja lebih menyeramkan dari pada yang dulu. Lelaki itu juga lebih dingin dan tak banyak tersenyum. Terlihat dari caranya berbicara dengan lawan bicaranya, seolah sama sekali tidak ingin menaikkan ujung bibir.
"Nggak usah ngeliatin, bisa?" tanya Arizona secara tiba-tiba. Hal itu pun membuat Aileen terkejut dan reflek mundur. Gadis itu tak melihat ada bangku di belakang, sehingga ia menabrak bangku tersebut dan akhirnya terjatuh.
"Aww," ringis Aileen.
Arizona pun mau tak mau membuka matanya. Lelaki itu sudah tahu daritadi ia diperhatikan oleh Aileen. Tetapi Arizona terlalu malas menanggapi gadis itu. Melihat Aileen terjatuh tak membuat Arizona menjadi simpati pada gadis itu. Lelaki itu kembali berniat memejamkan matanya.
"Kaki gue terkilir," ujar gadis itu sambil memegangi pergelangan kakinya. Terlihat dari wajah Aileen bahwa ia sedang menahan rasa sakit.
Arizona berdecak. Lelaki itu terpaksa mengangkat kepalanya dari meja dan menatap Aileen kesal. "Goblok." Hanya satu kata yang keluar dari mulut lelaki itu, tetapi sudah bisa membuat Aileen melongo setengah mati.
Apakah Tean sudah benar-benar berubah menjadi makhluk keji bernama Arizona?
Aileen masih menatap Arizona tanpa berkedip. Melihat Aileen di sini kesakitan, apakah hanya itu yang bisa dikatakan lelaki itu?
Arizona bangkit dari duduknya dan berniat melewati Aileen. Tetapi dengan cepat gadis itu menahan kaki Arizona. "Lo punya hati nggak sih? Liat gue kesakitan kayak gini— ralat! Liat ada sesama manusia kesakitan, apa lo nggak punya hati buat sekedar ngulurin tangan?" tanya Aileen marah. Emosi gadis itu rupanya sudah benar-benar tersulut karena satu kata tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortiden
Teen FictionHidup Aileen benar-benar mengalami perubahan total sejak ayahnya terpidana selama sepuluh tahun. Gadis yang dulunya manja dan terbiasa hidup berfoya-foya, kini harus membanting tulang demi kehidupannya. Namun disaat Aileen sudah mulai terbiasa denga...