Waktu masih menunjukkan pukul 10.00 pm. Malam semakin larut semakin dingin pula cuaca kota bangkok. Lisa hanya duduk di pos security sambil meminum segelas teh panas.
"Aku akan berkeliling supaya tidak bosan" ucap lisa setelah menengguk teh panas yang ada didepannya. Lisa pun berdiri dan membawa senter.
Lisa mulai berkeliling gedung hingga kemudian terdengar suara minta tolong. Lisa pun berlari mencari asal suara itu. Beberapa saat kemudian lisa melihat seorang pria terkapar setelah mendapat pukulan keras dari laki laki bertopeng. Lisa pun bergegas berlari menghampiri pria.
"Apa tuan baik baik saja?" Ucap lisa lalu mencoba membantu laki laki itu berdiri.
" aku tidak apa apa. Tolong kejar dia. Dia telah mengambil tasku" ucap pria itu sambil menunjuk ke arah pria bertopeng yang berlari menjauh.Lisa pun berlari mengejar pria bertopeng. Pria itu menengok ke belakang dan melihat lisa mengejarnya ia pun mempercepat larinya untuk menghindari lisa. Lisa pun menambah kecepatannya kemudian lisa melemparkan senternya ke arah pria bertopeng itu
Bug....
Senter itu mendarat pas diatas kepala pria itu. Pria itu pun terjatuh. Lisa bergegas menghampirinya. Tapi ketika lisa menghampirinya pria itu mengeluarkan sebuah pisau dan mengarahkannya ke arah lisa.
"Kau akan mati karena menghalangi jalanku" ucap pria itu dengan senyuman iblis yang tersungging di wajahnya. Lisa hanya berdiri menatapnya sambil tersenyum. "So, kill me now" ucap lisa dengan nada santai.
Pria itu pun mencoba menusuk lisa tapi lisa berhasil menghindar. Pria itu mendengus kesal karna melihat lisa menghindari tusukannya. Ia mencoba melukai lisa lagi dan kali ini berhasil. Pria itu menggoreskan pisaunya ke tangan lisa.
Lisa pun melihat tangannya yang berdarah. Kemudian menatap pria itu sambil tersenyum. "Jadi hanya ini yang bisa kau lakukan" ucap lisa sambil tertawa.
Mendengar ucapan lisa membuat pria itu semakin emosi. Ia mencoba menusuk lisa lagi tapi kali ini lisa bisa memegang tangan pria itu dan menjatuhkan pisau yang di genggam. Lalu memberikan pukulan uppercut ke arah dagu pria itu yang langsung membuat laki laki itu terkapar tak berdaya.
Melihat pria bertopeng itu terkapar lisa mengeluarkan borgol yang ada di saku celananya dan memborgol kedua tangan pria itu lalu menariknya kembali ke arah pria yang tadi terkapar dengan membawa tas milik pria itu.
"Ini tas anda sir" ucap lisa sambil memberikan tas itu kepada pria yang tadi terkapar. Pria itu pun terkejut melihat lisa mengantarkan tasnya bersama dengan orang yang memiliki niat mengambilnya.
" sebaiknya kita kirim orang ini ke kantor polisi" ucap lisa sambil menatap ke arah pria bertopeng yang hanya tertunduk lemas. Beberapa saat kemudian sabuah mobil van hitam mendatangi mereka dan keluar beberapa orang berjas hitam.
"Mr park, apa anda baik baik saja?" Ucap salah satu orang berjas hitam itu. "Aku baik baik saja" ucap pria itu. Lisa hanya terdiam dan terlihat bingung melihat mereka
"Mereka bodyguardku. Ya kami akan mengurus pria ini. Terimakasih atas bantuannya" ucap pria itu. Aku pun memberikan pria bertopeng itu kepada para bodyguardnya.
"Bawa dia" ucap orang itu kepada para bodyguardnya. Para bodyguardnya pun membungkuk lalu meninggalkan kami dengan membawa pria bertopeng itu.
"Aku park seo joon" ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya. Aku pun membalas uluran tangannya. " lisa. Lalisa manoban" ucap lisa. Pada saat berjabat tangan mr park melihat tangan lisa mengeluarkan banyak darah.
"Wait, tanganmu berdarah" ucap mr park dengan nada khawatir dan mencoba melihat luka di tangan lisa. " its okey mr park. Saya bisa mengobatinya" ucap lisa sambil tersenyum dan mencoba melepaskan tanganannya dari genggaman mr park.
"No, kita harus pergi ke rumah sakit" ucap mr park dengan nada memaksa. "Tidak perlu mr park. Saya bisa mengatasihnya. Lagi pula saya tidak bisa meninggalkan pekerjaan saya" ucap lisa. Mr park pun mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi seseorang.
Beberapa saat kemudian sebuah mobil berhenti di depan kami dan 4 orang pria berjas hitam keluar dari mobil dan membungkuk ke arah mr park. "Lisa, ayo kita ke rumah sakit. Mereka akan menggantikan pekerjaanmu disini hingga kau kembali. Tolong lah, aku tidak menerima penolakan" ucap mr park.
"Baiklah" ucap lisa
***** hospital*****
"Selesai" ucap seorang dokter. "Terimakashi dok" ucap lisa sambil melihat ke arah lengannya yang telah mendapat balutan perban bewarna putih. Dokter pun membungkuk kepada mr park dan kemudian berjalan meninggalkan mr park dan lisa.
"Lisa, terimakasih atas bantuanmu tadi. Aku tidak tau apa yang akan terjadi jika kau tidak menolongku. Karna tas itu sangat penting untukku" ucap mr park sambil tersenyum ke arah lisa. "Its okey mr park. Anda harus berhati hati serta membawa beberapa bodyguard anda untuk melindungi anda" ucap lisa.
"Mari aku antar kembali ke kantormu" ucap mr park. Mr park pun pergi bersama lisa.
***** Hotel room*****
Mr Park pov
Setelah mandi aku merebahkan tubuku di sofa dan mencoba mengingat apa yang di lakukan lisa. "Siapa dia? Kenapa dia bisa mengalahkan pria itu" gerutuku.
Aku pun mengeluarkan ponselku dan mencoba menghubungi seseorang.
"Datanglah ke kamarku" ucapku lalu menutup ponselku dan mencoba memikirkan kembali tentang lisa.
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu dan aku pun bergegas membukanya
"Chang wook masuklah" ucapku. Chang wook hanya membungkuk dan berjalan di belakangku. Aku pun duduk di sofa bersamanya.
" aku ingin kau mencari tau tentang wanita yang tadi menolongku. Cari tau apapun tentangnya. Termasuk latar belakang keluarganya dan laporkan padaku besok. Aku butuh cepat sebelum kita kembali ke korea" ucapku.
"Baik mr park" ucap chang wook lalu membungkukkan badannya dan berjalan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard (Selesai)
RomanceLalisa Manoban prajurit pasukan khusus terbaik di thailand yang memgundurkan diri karena memiliki post traumatic stress disorder (PTSD). setelah mundur dari pasukan khusus lisa hanya bekerja sebagai Security di sebuah perusahaan swasta di thailand...