Bel pulang telah berbunyi..
"Gue harus nemuin jelita" gumam vano dalam hati.
"Van.."
"Apa" balas vano.
"Lo udah ada rencana kan buat balas tuh cewe" ucap david.
"Belum" ucap datar vano.
"Lo sampe kapan sih mendem rencana lo? Kenapa gak langsung aja lo balas tuh cewe!" ngegas david
"Karna gue perduli sama dia!" jwb vano.
David melotot kaget melihat sahabat nya yang sedikit agak berubah.
Vano langsung meninggalkan david dan beranjak pergi untuk menemui jelita.
___________
Vano telah sampai dirumah jelita..
"Permisi.." panggil vano.
"Permisi.." panggil vano.
"Permisi.." panggil vano.
"Mas, di rumah itu gak ada yang nempati" ucap wanita paruh baya.
"Tapi mbak di rumah itu ada seorang wanita yang menempatinya, saya pernah ngeliatnya" jelas vano.
"Emang ada seorang wanita di rumah itu tapi kalo ada perlunya doang kerumah itu mas kalo gak ada perlunya ya wanita itu gak pernah nempati rumah itu mas dan rumah itu juga sedikit angker karena tidak pernah di tempati" jelas wanita paruh baya.
"Ada lagi yang mbk ketahui tentang rumah ini?" tanya vano.
"Mbk gatau banyak tentang rumah itu mas" ucap wanita paruh baya.
"Oh ok makasih informasi nya mbk" ucap vano.
"Sama-sama mas"
Vano beranjak pulang kerumahnya.
Vano berbaring di kasur tanpa mengganti seragam sekolahnya.
"Rumah itu gak pernah di tinggalin jelita, terusss rumah jelita di mana? Dan nyokab dan bokap jelita dmna? Apakah jelita tinggal dirumah tante diana? Ahh tidak mungkin, kalo jelita tinggal dirumah tante diana pasti nyokab dan bokap ny ada di sana, ini tidak ada sama sekali" Ucap vano.
"Apa mungkin jelita bekerja demi menafkai orang tuanya?" gumam vano. "I have to help her" ucap vano.
"Ganti seragam lo dek" tegur vando.
"Ck, mager gue" ucap vano.
"Serah lo deh" pasrah vando.
"Bg gue pernah bilang sama lo kalo gue mau ngomong sama lo kan?" tanya vano.
"Hm terus?" ucap vando.
"Ya gue mau ngomong sekarang, selak gue lupa lagi nih!" ucap vano.
"Buruan" ucap vando.
"Jadi gini, salah gak sih kalo gue ngebantu orang?" tanya vano.
"Gak salah" ucap datar vando.
"Salah gak sih kalo gue ngecurigai orang?" tanya vano.
"Gak salah" balas vano.
"Salah gak sih kalo gue suka sama orang" ucap vano.
"Apa? Lo udah mulai suka sama org?" tanya vando.
"Baru deh lo ngasih jawaban yang beda, kalo gak di gituin pasti lo bilang gak salah gak salah mulu" omel vano.
"Terus lo mau gue jawab apa?" tanya vando.
"Ya kasih alasan kek apa kek, tolol bener!" ngegas vano.
"Jaga mulut lo kamvreto" balas vando.
"Oke! " ucap vano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak DESA ✔
RandomCERITA BARU TELAH TERSELESAIKAN, PART INI MASIH LENGKAP! ❗DARI SEBUAH KETERLAMBATAN ANTARA JELITA & VANO. ❗DARI KEBENCIAN KE CINTA SEBENAR-BENARNYA. ❗MENJUNJUNG KISAH CINTA YANG SEDERHANA. ••• ~Jelita hkeysa POV~ Hidup gue sering rumit emang! Banyak...