Part 41.

343 15 0
                                    

"Kuatlah, gue di sini raf lo harus sadar! Lo harus sadar!"

Rafael di tangani oleh dokter dan beberapa suster.

"Lo khawatir banget jel." ucap manda.

"Gimana gue ga khawatirrrr, dia itu temen kecil gue. Gue yakin kalo bukan karna terpaksa rafael ga mungkin ngelakuin semua ini man..." ucap jelita dengan penuh keyakinan.

"Gue tau jel gue tau, sekarang tenangkan diri lo dulu ya. Semoga rafael akan baik-baik saja."

Terlihat di sana vano sedang berbicara kepada polisi. Ntah la mungkin vano akan meluruskan semua ini.

"Penjarakan semua yang terlibat di kasus ini, walaupun bokap saya. Saya tidak perduli!" ucap tegas vano.

Jelita mendengarnya lalu menghampiri vano.

"Gak gak, gue gak akan setuju kalo mama gue di penjara. Gue gak setuju van." ucapan jelita.

"Lo bego ya! Ck, jel gue yakin setelah mama lo di penjara gue yakin dia akan sadar. Percayalah sama gue."

Jelita hanya terdiam, ntah la pikiran nya saat ini sedang tidak terkendalikan ia tidak tau harus berbuat apa.

Vano langsung memeluk jelita dan mengelus halus pundak jelita.

"Gue yakin semua ini akan baik-baik aja, lo percaya ya sama gue." lembut vano. Akhirnya jelita menganggukkan kepalanya pertanda ia menyetujui semua yang dilakukan vano.

____________

"Saudari diana?"

Kedatangan polisi krumahnya membuat dirinya syok.

"Iya saya sendiri."

"Apakah tuan arga ada didalam?"

"Ada, sebentar saya panggilkan."

"Ada siapa sayang?" ucap arga

"Mau saya panggilin, kamunya udh keluar duluan."

"Siapa yang datang?"

"Liat sendiri."

"Pak po...li..si ada apa ya?" tanya arga.

"Maaf anda berdua kami tangkap."

Mereka berdua terlihat syok.

"Kenapa kami di bawa begitu saja? Alasan nya ap?" tanya diana.

"Ibu bisa jelaskan di kantor kami nanti."

"Loh gabisa gitu dong, gabisa!" brontak diana.

"Kesalahan anda bersangkutan dengan tuan rafael."

"Saya tidak kenal sama yang namanya rafael." bohong diana.

"Sekali lagi anda membatah! Saya akan langsung menembak." tegas inspektur polisi.

Mereka dibawa secara kasar.

____________

"Gimana keadaan rafael dok?" tanya jelita.

"Pasien saat ini sedang kritis."

"Boleh saya masuk?"

"Silahkan, hanya cukup 1 orang saja."

Anak DESA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang