PART 10.

486 20 0
                                    

"Jelita, vano!!!" bentak Mrs ana

"Iyh bu" kompak mreka

"Kalian berdua maju ke depan!" tegas Mrs ana

Jelita dan vano bergegas utk maju.

"Skrng sebutkan apa2 saja yg telah kalian hapalkan" ucap Mrs ana

Jelita dan vano menyebutkan semua nya tanpa tersisah satu pun.

"Baiklah kalian ibu ksih nilai" ucap Mrs ana

Bel berbunyi.

"Baik anak2 smpai di sni pljrn dri ibu, ibu pamit... Assalamualaikum wr.wb" ucap Mrs ana dengan sopan kpda murid2 ny

"Waalaikumsalam buk" kompak mreka

Vano pergi ke kelas tanpa jelita.

"Van.." panggil bima

"Hm" Ucap vano

"Gajadi deh, gue lupa mau ngomong ape tdi" ucap bima

Vano hanya diam saja tidak merespon apapun.

Vano dan bima sampai di ruang kelas mreka.

"Van" panggil bima

"Apalagi" ucap vano

"Santai ngapa" ucap bima

"Mo ngomong apa lo" ucap vano

"Lo bneran suka sma jelita?" ucap bima

Deg

Vano lngsung deg2 an mendengar pertanyaan dari bima.

"Gu..gue.." gugup vano

"Yaelah tinggal bilang aj susah amat sih" ucap bima

"Sebenernya lo skrng ada di pihak siapa?" tanya vano

Bima sdikit kebingungan dengan pertanyaan yg di lontar kan oleh vano.

"Maksud lo apa tolol" ucap bima dengan menggaruk garuk kepala.

"Gue ngerasa lo...." ucap vano dengan muka yg sedang mencurigakan seseorang.

"Gue kantin dlu bro" ucap bima smbil meninggalkan vano sndiri di dlm kelas.

Jelita memasuki kelas dan ddk di bangku ny untuk membaca buku.

"Sebenarnya gue suka sma lo apa engga sih jel, awalnya gue cuma ingin bantuin lo tpi gue malah jatuh cinta sma lo" gumam vano dlm hati smbil memandang jelita.

"Lo kerjakan tugas2 gue" ucap manda dengan lantang.

"Tapiiii aku sibuk man" ucap jelita

"Gue ga perduli! kalo lo msih mau jdi sahabat gue lo hrus kerjakan tugas2 gue!" ucap manda dengan nada suara yg sangat tinggi

"I.i.iyh" gugup jelita smbil menahan emosi nya agar ia tidak kelepasan

"Bsk hrus selesai!" ucap manda

Manda meninggalkan jelita dan jelita menahan tangan manda.

Prak..

Satu tamparan terhalangi karena vano telah menahan tangan manda untuk tidak sampai mendarat di pipi mungil jelita.

"Jangan pernah sakiti jelita!" Bentak vano

"Kmu...knp ingin menampar aku" ucap jelita dengan sopan

"Karena lo udh sentuh tangan gue" ucap manda

Manda berjalan untuk keluar kelas, Seketika manda berbalik badan.

"Dan lo berdua" ucap manda smbil menunjuk ke arah vano dan jelita

Anak DESA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang