PART 23. "Kesedihan"

343 18 0
                                    

Tok

Tok

Tok

"Jelita pulang buuuu..." panggil jelita

"Ndokk" panggil wanita paruh baya yang kelihatan ny habis dari ladang.

"Iyh bi?" balas jelita

"Bibik ingin nyampaikan ndok bahwasan ny ibu kamu udah meninggal beberapa hari lalu, teman2 kamu sudah menghubungi kamu ndok tapi tidak bisa sama sekali" jelas wanita paruh baya itu

"Bibi bercanda kan?" ucap jelita yang ingin memastikan

"Bibi ga lgi bercanda ndok, ibu kamu menderita kanker yang ia sembunyiin selama ini dari kamu ndok, Dan... Ini surat dari ibu kamu" ucap wanita itu yang menyodorkan sebuah surat ke jelita

Jelita menerima surat itu lalu ia langsung membuka dan membaca nya.

Wanita paruh baya itu izin pamit ke mereka.

"Bibi pamit dlu nak, bibi masih banyak kerjaan di ladang" ucap wanita itu dengan sopan kepada mreka semua.

Jelitaaa anak ku, kamu udah dewasa sekarang, di saat kamu baca surat ini... Ibu udah ga ada lagi di dunia ini ibu menyusul papa kamu. Ibu harap kamu bisa nyelesaiin masalah kamu sayang, ibu akan selalu berada di dekat mu.

Kamu tau? Saat kamu kecil dlu kamu sering sekali terjatuh dan itu pasti sangat sakit kan? Ibu bisa merasakan nya karena kamu adalah anak ibu walaupun kita ga sedarah tapi ibu bisa merasakan penderitaan kamu nak...

Ibu rindu sama kamu semenjak mama diana membawa kamu hati ibu terasa hancur ibu gabisa merelakan anak ibu bersama orang lain walaupun diana itu mama kandung kamu.

Jangan pikirin ibu sayang. Karena ibu sudah tenang di alam kamu tidak perlu khawatir. Ibu akan selalu merindukan kamu....

Pesan ibu hanya satu:
'JAGA DIRI KAMU BAIK-BAIK SAYANG'

IBU RINDU KAMU...

i love you sayang.

Sedari tadi air mata jelita mengalir tiada henti, ia merasa syok.

"Jelll" tegur vano yang memegang pundak jelita.

"Kenapa semua ini terjadi, knpa!" rintih jelita

Vano mendekat dan memeluk tubuh jelita memberi kan penenangan untuk jelita, jujur vano jga merasa syok karena ia tidak sempat melihat wajah ibu angkat jelita.

"Sabar jel, ini semua takdir" ucap vano msih dlm pelukannya

Jelita merasa syok yang sangat dalam ia tidak kuat sehingga ia pingsan di pelukan vano.

"Jelitaaa!!" teriak mereka semua

Vano merasa khawatir ia langsung membopong jelita untuk kerumah sakit terdekat.

Selepas mereka ingin meninggalkan rumah jelita mereka di berhenti kan oleh seorang pemuda.

"Kalian tetap di sini!" cegah rafael penduduk di desa itu.

"Minggir" ketus vano

"Lebih baik kalian jangan pergi akan bahaya untuk kalian pergi, tolong masuk la krumah jelita, obati jelita di rumah saja" ucap rafael

Anak DESA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang