PART 36.

304 20 0
                                    

"Eh dia kok bisa berubah gitu ya? Dari yang cupu ke yang lebih cantik begitu." cibir mereka.

"Cantik lo bilang? Haha mata lo katarak. Cantikan juga gue."

Jelita sangat risih mendengar ocehan demi ocehan dari mereka. Ia mencoba menghiraukan nya.

Kini jelita sudah sampai di kantin. Karena saat jam istirahat tadi jelita meminta teman-temannya untuk pergi deluan.

"Eh neneng jelita." ucap dono. Temen sekelas jelita juga.

Jelita hanya tersenyum namun ketika jelita ingin mendekati teman-teman nya. Ia di halangin dengan dono.

"Lo kok bisa berubah gini sih. Jadi suka gue sama lo."

"Minggir." ucap jelita.

"Lo mau makan kan? Gue traktir deh.

"Gue bilang minggir ya minggir!"

"Buset, cantik-cantik kok galak sih neng. Btw lo ngomong nya udh ga cupu lagi ya. Jadi makin cinta deh gue sama lo."

"Jelita." manda menghampiri jelita dan menarik lengan jelita untuk menjauhi dono.

"Sorry la ya, dia gamau sama cowo playboy kayak lo." sinis manda.

"Untung lo pada cantik."

Kini jelita sudah bersama teman-teman nya.

"Oh itu ya yang di sana yang jadi bahan gosipan semua org. Haha masak kayak gtu cantik sih. Muka kebanyakan bedak noh."

"Haha berarti cantik karena bedak dong."

"Ya emang iya, haha"

Dasar bangke bangke para cabe, taunya menggosipkan orang saja. Jelita sangat sangat risih dengan semua itu. Sehingga ia tidak ingin memakan apapun.

"Lo hiraukan kata-kata mereka." ucap vano pelan. yang menyodorkan sebuah mie ayam bakso untuk jelita.

"Gue ga laper, udh kenyang gue denger gosipan mareka."

"Lucu lo, udh makan gih." paksa vano. Jelita menghela pasrah lalu ia mengambil dan memakannya.

Flashback off.

Di hari minggu jelita sudah di bolehin untuk pulang. Karena jelita sudah sembuh total. Teman-temannya membawa mereka ke apartmen bukannya membawa dia kerumah diana. Tapi ke apartmen. Ntah la jelita sendiri tidak mengerti.

"Kenapa kalian membawa gue ke apart, kenapa ga kerumah gue aj?"

"Elo tuh ya kalo lo di rumah auto nyokab lo akan nyiksa lo lagi, mending lo diem aj deh." emang bener juga kata manda ia akan tersiksa jika terus-terusan tinggal dengan nyokab nya. Lalu ia hanya diam saja.

Stelah sampai di apartmen. Mereka para lelaki menunggu di parkiran dan mereka para wanita saja yang masuk ke apartmen.

"Kenapa mereka ga masuk saja, seperti bodygurd jadinya." ujar jelita.

"Hahaha lo itu ya, kita mau ke salon habis ini." ucap manda.

"Haa? Gue ga mau ahh. Gue itu ga di izinin sama yang namanya ke salon." tegas jelita.

"Jell, lo mau menang dari nyokab lo kan? Maka lo harus lebih nekat lagi. Jangan cuma gini-gini doang. lo harus buktiin ke dia kalo lo sama sekali ga takut sama dia lo harus melawan dia jel."

"Tapi dia..."

"Dia orang tua lo satu-satunya kan? Lo pasti mau ngomong itu. Percayalah dengan cara lo melawan nya pasti dia perlahan akan sadar bahwa lo itu anak kandungnya."

Anak DESA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang