PART 22.

385 16 0
                                    

MALAM TELAH TIBA.

Vano mengajak jelita untuk nginap drumah nya.

"Udh plg dek" ucap Amara

"Sudah ma" ucap vano

"Ini siapa sayang?" ucap Amara

"Kenalin ma, ini jelita" ucap vano memperkenalkan jelita

"Haii tante" Sapa jelita

"Pacar vano?" tanya Amara ke jelita

"I..i..iyh" gugup jelita karena ia sudah menepati janji nya kpda vano

Vano tersenyum puas.

"Ayo masuk sayang" ramah Amara

Mereka memasuki rumah arga.

Vano meninggalkan jelita sebentar dengan mama nya.

"Kamu beneran pacar vano kan?" tanya Amara yg blm cukup puas.

"Sebenernya tan...emm Jelita cuma nepati janji aj ke vano, untuk berpura-pura jdi pcr vano" jujur jelita

Jujur kali jel, adohhhh!!

"Dasar vano ya" gemas Amara

"Maaaaaaa" panggil vano dengan teriakan nya.

"Sbentar" ucap Amara

"Nak jelita, tunggu bntr ya tante nyusul vano dlu" pamit Amara

"Iyh tan" balas jelita

Kini jelita ddk sendiri drumah vano, ia melihat sekeliling rumah vano cukup yang besar, ia berdiri dan melihat-lihat foto2 keluarga vano yang tampak begitu bahagia.

"Lo beruntung van, punya keluarga sprti mreka" ucap jelita

"Siapa kamu?"

Jelita berbalik badan untuk melihat siapa yg berbicara dengan nya.

"Saya..." gugup jelita

"Kamu pembantu diana kan?" ucap arga papa vano

Dada jelita terasa sesak di bilang pembantu oleh papa nya vano.

"I..iyh om" gugup jelita

"Kenapa kamu drumah saya?" ucap arga

"Dia pacar vano pa" ucap vano yg ntah asal dri mna

"Gak salah kamu, pilih seorang pembantu ini untuk jdi pcr kamu" ucap arga

Vano mendekati arga.

"Jaga omongan papa" tegas vano

"Terserah kamu" ucap arga meninggalkan mreka berdua

Arga berbalik badan dan berkata.

"Sudah malam, ga baik seorang cewe di rumah orang selarut ini"

Lalu arga melanjutkan jalan nya.

Anak DESA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang