Part 44.

337 14 1
                                    

"Berbahagialah kepada kalian yang ingin bahagia."

______________

Matahari akan segera muncul untuk menyinari dunia.

"Huammmm." jelita terbangun akan tidurnya, Ia langsung mengecek ponsel.

@vanoargaalfreza
Bangun calon!!! Waktunya subuhan, kuy sholat bareng! Gue jadi imam.

Tercetak halus senyuman jelita, ia seakan menjadi orang yang paling beruntung telah mengenal seorang seperti vano.

@jelitahkeysa
Halu terus!

***

Di pagi ini jelita dan manda berkeinginan untuk menjenguk rafael.

"Loh kalian berdua disini?"

"Iya nih, vano yang nyuruh." ujar dono.

"Ya ampun kalian mau aja ya! Ngapain coba pake di jagain."

"Kata vano dia takut kalau sih anak ini kabur, ya jadi gue sama dono ngawasin nih anak."

"Ya ampun yauda deh makasih ya, kalian laper kan? Nih gue bawain makanan."

"Eh gak usah, kami tadi udah makan kok. Kami tinggal bentar tadi, eh rupanya dia anak yang jujur. Gue kira mah dia bakalan kabur."

"Rafael bangun lo, udah pagi juga."

Rafael mulai membuka matanya.

"Jelita, manda. Kalian?"

"Iya kami, enak-enakan ya lo tidur mulu gue liat." ujar manda.

"Man dia ini lagi sakit, raf mulai hari ini lo udah bisa pulang kata dokter jadi..."

"Aku bakalan ke penjara nyerahin diri aku kok, kamu tenang aja. Aku gak bakal kabur."

"Oh tidak, ibu kamu udah nungguin kamu di desa. Mending kamu pulang kesana aja."

"Jel apaansih lo! Dia ini iblis. Masa lo bisa maaffin dia sih."

"Manda, bukannya kita umat islam harus saling memaafkan bukan?"

"Yah tapi gak gini juga jel."

"Gue bakal tanggung jawab kok jel." ujar rafael.

"Jangan, lo pulang aja ke desa."

"Aku sangat berterimakasih ke kamu jel, aku bahagia memiliki sahabat yang sangat baik kayak kamu."

"Bima, vano? Kalian disini." ucap manda yang melihat kedatangan mereka.

"Rencananya sih kita semua bakal nganterin rafael ke desa."

"Jadi gue sama dono gimana?"

"Lo berdua ikut juga dong."

"Duh jadi gak enak."

"Yaelah kan kita teman juga."

Anak DESA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang