"Akankah aku bisa bertahan dengan semua cobaan ini? Aku ingin semua ini berakhir dengan tenang, aku tidak ingin mati sebelum masalah ku selesai, sebuah ungkapan yang tidak pernah aku jalanin selama hidup ini. Aku ingin membuat kebahagian bersama orang terdekat ku.."
🌻🌻
"Sus... suster" vano berlari dengan vando yang memegangi infus nya.
"Ada yang bisa saya bantu mas?"
"Pasien bernama jelita" ucap vano
"Silahkan ke ruangan no 09"
________________
Vano langsung masuk begitu saja dengan sedikit pincang dan memegangi kaki kiri nya yang terlihat memar, dan vando masih setia memegangi infus adik nya.
"Maaf anda siapa? Mohon keluar sebentar" ucap sang dokter.
"Baik dok" ucap vando.
Dokter mengangguk dan vando langsung menarik lengan vano untuk keluar ruangan.
"Sabar, gue tau jelita akan baik2 saja" ucap vando
Vano hanya terdiam.
"Lo minum dulu" ucap bima menyodorkan sebuah air putih untuk vano.
Vano mengambil nya dengan masih wajah yang datar.
"Bagaimana kejadian nya? Kenapa jelita bisa seperti ini?" Tanya vando.
"Sebelum gue dan manda menemukan nya dia sudah terjatuh di lantai kamar mandi dengan muka yang sangat pucat, gue kurang tau jelas titik kejadian nya gimana" jelas bima.
"Tante diana! sampai ada apa-apa sma jelita gue ga bisa diem" Terlihat vando mengatakan itu seakan-akan jelita adalah adik nya sendiri.
"Dok gimana keadaan jelita?" tanya manda yang mendekati dokter.
Semua bangkit dari duduk nya untuk mendengar bagaimana keadaan jelita saat ini.
"Pasien menderita koma saya gatau sampai kapan ia menghadapi koma tersebut" jelas dokter
"Astagfirulloh!" frustasi vano yang mengacak ngacak rambut nya.
"Boleh kami masuk dok?" tanya vando
"Silahkan, jika Pasien ingin segera sadar ajak la pasien bicara" jelas dokter.
"Makasih dok" ucap vando
Mereka semua masuk ke ruangan jelita.
"Jel jel, lo bangun jel ntr gue ga ada temen nya" ucap manda
"Gue berharap lo cepat bangun jel, biar kita bisa seneng2 bareng lagi" ucap bima
Dringggg dringgg.
Suara telpon vando berdering ia mengangkat nya.
"Hallo"
"-_-"
"Baik gue kesana"
"-_-"
"Gue pasti kesana"
"Van ayok pulang, gue gabisa lama2 di sini" ucap vando
"Lo pergi aj, gue mau tetep di sini jagain jelita"
"Jagain adek gue" Ucap vando ke arah bima dan manda.
"Yaelah adek lo udh besar kali, lebay lo" Ucap bima.
Vando hanya tercengir dan langsung meninggalkan ruangan jelita.
"Kalian bisa pulang" ucap datar vano.
"Lo ngusir?" ucap bima.
"Kalian sudah banyak membantu jelita gue gamau kalian kenapa2" jelas vano.
"Ok, jaga baik2 jelita bro. Kalo ada apa2 langsung hubungi kami" ucap bima
Vano mengangguk.
"Tapi.."
"Udah ayo man, lo juga butuh istirahat"
"Jaga diri lo baik2 jel, cepat la siuman" ucap manda yang merasa tidak tega dengan sahabatnya yang terbaring lemah.
Mereka meninggalkan ruangan jelita untuk kembali kerumah mereka masing-masing.
Kini tinggal lah vano dan jelita di dalam ruangan.
"Kapan lo sadar, gue capek nunggu nya. Lo kira gue ga capek apa ha? bomat dah-_ gue tidur. Btw lo pasti lagi mimpiin gue kan di sana? Ngaku aj lo tertangkap kering kan lo hahahaha" vano tertawa dengan semua ucapan nya tadi. Tapi percuma saja jelita juga tidak akan bangun.
2 jam kemudian...
Terlihat jelita juga belum saja sadar vano beralih untuk tidur sebentar dengan menggenggam tangan mungil milik jelita.
"Jelita? Ini bener2 lo kan?"
"Gue ikut lo"
"Mereka berdua siapa lo?"
"Ini ibu dan papa aku"
"Tapiii..."
Papa dan ibu jelita menghilang begitu saja.
"Kemana pergi nya papa sama ibu lo?"
"Ke surga"
"Lo ga ikut?"
"Baiklah gue akan ikut, dan lo akan kehilangan gue untuk selama-lamanya"
Vano langsung memeluk erat tubuh jelita dan berkata. "Gue gabisa hidup tanpa lo"
____________
Vano terbangun dan mengingat kejadian tadi malam saat ia tertidur pulas. Seakan-akan itu semua nyata.
Ia melihat jam dinding, terlihat sudah pukul 05.00am pagi. Ia mencopot alat infus nya karena sudah merasa mendingan berdiri untuk mengambil wudhu, walaupun kaki nya sedikit pincang dan sedikit pecahan kaca yang membuat tubuh vano terluka parah tapi vano tetep ingin sholat subuh dengan tayamum.
**
Setelah sholat vano lanjut membaca kan ayat-ayat suci yang ada di dalam al-quran Untuk jelita agar segera siuman.Setengah jam lebih vano membacakan lamunan ayat suci al-quran. Tapi jelita juga belum sadar.
Vano menaruh kembali ayat suci itu ke tempat nya. Lalu menatap jelita yang masih saja belum sadarkan diri.
"Gue berharap lo segera sadar."
🌻🌻
Next cerita selanjutnya.
VOMENT YA!
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak DESA ✔
RandomCERITA BARU TELAH TERSELESAIKAN, PART INI MASIH LENGKAP! ❗DARI SEBUAH KETERLAMBATAN ANTARA JELITA & VANO. ❗DARI KEBENCIAN KE CINTA SEBENAR-BENARNYA. ❗MENJUNJUNG KISAH CINTA YANG SEDERHANA. ••• ~Jelita hkeysa POV~ Hidup gue sering rumit emang! Banyak...