PART 17. "Kejaiban"

452 17 0
                                    

"Sungguh luar biasa kuasa tuhan, ia hidup kembali ntah keajaiban dri mna" kagum dokter.

Manda tersenyum kegirangan, stidak nya ia ada kesempatan untuk memperbaiki ini semua.

"Tapi saya hrus tetap mengambil donor darah nya kalo tidak saya ambil teman kamu tidak akan siuman" ucap dokter

"Ambil darah saya secepatnya dok" ucap manda

"Baiklah kmu berbaring skrng, akan saya ambil darah kamu" ucap dokter

Manda hanya mengangguk lalu ia segera berbaring.

**
"Gue ga bisa kehilangan jelita bim, knpa semua terjadi di kehidupan gue!" ucap vano

"Sabar van, ini semua adalah takdir lo" ucap bima menenangkan vano

Mereka berjalan menuju ruangan jelita.

"Kita segera memakamkan jelita dan beri tahu seluruh keluarga jelita" ucap bima

Vano mengacak-ngacak rambut nya pertanda ia sedang frustasi karena kesedihan nya.

"Sudah van, lo ikhlasin semua nya" ucap bima

Manda keluar ruangan saat vano dan bima ingin memasuki ruangan.

"Puas lo, puasss! Karena cowo lo jelita jdi begini!" ucap vano

"Maafin gue, sebenarnya bukan david saja yang salah, tapi gue juga salah, gue yg sudah mengurung jelita di tempat itu, maafin gue!" ucap manda

"Lo! Gue ga prnah mengguda lo sekejam ini man" ucap bima

"Maafin gue, hikss hiks" ucap manda dlm tangisan nya

"Air mata buaya lo!" ngegas bima

"Maaf pasien sudah siuman" ucap dokter dengan mreka bertiga

"Jelita masih hidup" ucap vano

Dokter mengangguk sambil tersenyum ramah.

Vano berlari ke ruangan jelita.

Saat bima ingin memasuki ruangan sekilas ia melihat manda dan berkata.

"Lo ga punya hati!" ucap bima yang langsung meninggalkan manda di luar ruangan.

"lo hidup jel lo hiduppp" ucap vano smbil mencium telapak tangan jelita.

"Jelita baik2 saja van" ucap bima yg memegang pundak vano

"Gue baik2 saja" ucap jelita

"Lo manggil diri lo dengan apa tadi?" ucap bima

"Tolong ambilkan jelita makanan jelita pasti saat ini sedang lapar, nnti gue jelasin semua nya ke lo" ucap Vano

Bima mengangguk mengerti ia lngsung kluar untuk membeli makanan.

Saat bima keluar ia melihat kesedihan di mata manda yang sedang duduk menyendiri, ntah la bima merasa manda sangat bersalah tapi ia tidak ingin berbicara pada manda untuk saat ini.

Bima melewati manda dengan begitu saja.

"Gergaji" panggil manda

Langkah bima terhenti kan tapi ia langsung melanjutkan langkah nya, ia tidak mengopeni manda yang sedang memanggil nya.

Ntah kenapa dada manda merasa sesak untuk saat ini.

**
"Lo baik2 aj, ga ada yang sakit kan, kalo ada bilang ke gue jgn di sembunyi-bunyiin" cemas vano

"Gue gpp vanoooo" ucap jelita

"Beneran?" ucap Vano

"Kenapa lo perhatian banget sma gue" ucap jelita

Anak DESA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang