PART 13.

461 23 1
                                    

"Memiliki harta berlimpah, tidak semua orang bahagia"

**
"Lo ddk di sna aj dlu, gue mau mesen buat lo" ucap manda

"Eh aku saja" ucap jelita

"No2, lo cukup ddk aj" ucap manda

"Baik la"

Jelita ddk di kursi yg sedang kosong.

"Jel, gue sma vano boleh ddk di sni?" ucap bima

"Eh iyh boleh" ucap jelita

Mereka ddk bersama.

"Jel pesanan lo datang" ucap manda yg tidak sadar akan kehadiran bima dan vano.

"Eh ad vano dan gergaji" ucap manda

"Anjing, lo ngeledek gue" erosi bima.

Typo2, mksudnya emosi, wkwk

"Pedean lo" ucap manda

"Lo pikir gue gergaji apa, tolong bedain mna gergaji mna muka gue yg ganteng!" ngegas bima

"Bodok!" ucap manda

"G usah bising!" vano membuka suara

Bima dan manda seketika diam, mreka ddk bersama di meja yg sama.

"Lo sma jelita udh baikan?" tanya vano yg masih membaca buku.

"Iyh" kompak jelita & manda

"David yg buat kalian bersatu lgi?" tanya datar vano.

"Iyahhh vanooo" ucap manda

"Gue boleh gabung?" ucap david

"Boleh, silahkan" ucap jelita

David ddk di kursi sebelah vano.

"Lo msih marah sma gue?" tanya david

"Engga" ucap vano

"Gue boleh main krumah lo nnti" ucap david

"Silahkan" ucap vano

"Gimana kalo kita maen games" bima mengubah topik pembicaraan

"Boleh jga" ucap manda.

"Jujur atau tantangan, kita pakai botol ini"

"Biiiiii kantin, kita minjem botol ny!!!" teriak manda

"Bising lo kodok" ucap bima

"Serah gue" ucap manda

"Yupss kita mulai" ucap bima yg ingin memutar botol kecap yg sudah kosong itu.

Satu..

Dua..

Tiga...

Anak DESA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang