15. Dinner Racel

1.9K 54 4
                                    

Happy Reading 🖤

**

Celine merasa bosan dengan heningnya suasana di Cafe ini. Seperti tidak mendukung dinner Celine dan Rasya. Ditambah dengan pesanan makanan yang tak kunjung datang menghampiri mereka.

Akhirnya setelah berdebat dengan pikirannya, Celine pun memutuskan untuk menyudahi keheningan ini.

Dengan semua keberaniannya Celine bertanya "Sya, kenapa sih lo gak pernah nyebut nama gua saat lo bicara sama gua?"

Rasya pun mendongak, menatap ke arah Celine dan menjawab "Gua gak tau nama lo" Jawabnya datar. Lalu kembali terfokus pada benda kotak yang ada di genggamannya.

Celine terbelalak kaget.

"Jadi, udah 2 bulan kita sekelas dan lo selalu duduk dibelakang gua, lo masih gak tau nama gua siapa? Oh My God" Ujar Celine dengan menaikkan suaranya beberapa oktaf.

Rasya hanya diam, malas untuk menjawab ocehan gadis di depannya ini.

"Rasya!! Lihat gua. Nama gua Celine Velycia, lo bisa panggil gua Celine" Ucap Celine memperkenalkan diri sembari tersenyum.

Rasya tidak menyahutnya, ia masih tetap fokus pada ponselnya.

"Ihhh gua tuh bicara sama lo sya, di jawab kek, sombong banget" Gerutu Celine.

"Iya" Jawab Rasya, tapi tidak dengan menatap Celine, ia masih setia menatap ponselnya.

"Iya dari mananya sih? Perasaan gua gak minta dia buat pilihin baju gua" Pikir Celine.

Beberapa menit kemudian, datang seorang pelayan ke meja mereka.

"Permisi mbak mas ini pesanannya" Ucap seorang pelayan dengan sopan sambil meletakkan nampan berisi 2 piring makanan dan 2 gelas minuman.

"Terimakasih" Ucap Celine lantas tersenyum.

Hening!!

Hanya ada suara gesekan antara sendok dan garpu. Semua menikmati makanan masing masing.

"Sya, makasih banget ya lo mau nemenin gua makan" Ucap Celine di sela sela kegiatan makannya.

Rasya masih terfokus pada makanan di depannya, hingga tak terasa makanannya sudah habis. Celine pun terbelalak, bagaimana tidak? Makanannya masih ada setengah yang menempel di piringnya.

Tiba-tiba, Rasya melenggang pergi meninggalkan Celine.

Celine pun dengan cepat menyusul Rasya "Sya, jangan tinggalin gua plisss, gua gak mau pulang sendirian lagi" Mohon Celine dengan mencekal tangan Rasya yang masih belum jauh dari mejanya tadi.

"Lepasin gua"

"Lo harus janji kalo lo gak bakal ninggalin gua disini. Gua masih laper sya" Rengek Celine yang sudah seperti anak kecil.

"Siapa yang pulang sih? Gua mau ke toilet, mau ikut lo?" Sinis Rasya.

Dengan segera Celine pun melepas tangan Rasya dari genggamannya. Ia malu setengah mati dengan Rasya. Sudah bisa ditebak pasti sekarang pipinya sudah seperti udang rebus.

"Yaudah gua tunggu di meja" Ucap Celine dengan memanyunikan bibirnya lalu berlari ke mejanya tadi.

Rasya hanya bisa tersenyum singkat melihat kelakuan Celine yang sudah seperti anak balita.

"Lucu" Batinnya.

Akhirnya, setelah 15 menit berada di Cafe, mereka pun memutuskan untuk pulang.

RACELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang