23. I Love You

1.7K 58 0
                                    

Happy Reading🖤🖤

**

Pagi ini,  Rasya sengaja berangkat lebih awal dari biasanya karena ia harus mengikuti latihan futsal di SMA Garuda.

"Bun, Vero berangkat dulu ya?" Pamitnya sambil mengecup punggung tangan bundanya.

"Vero, nggak mau sarapan dulu? Inikan masih pagi?" Cegah Ana saat Rasya akan pergi.

"Nggak dulu deh bun, hari ini ada latihan futsal. Ntar telat lagi,"

"Yaudah hati-hati sayang,"

Rasya pun bergegas pergi ke sekolah dengan sepeda motornya. Ia sengaja tidak membawa mobil, karena untuk menghindari macet.

Sepuluh menit berlalu, Rasya sampai di SMA Garuda. Dengan cepat, ia berlari menuju lapangan futsal dan bergabung dengan teman-teman yang lain.

Saat melakukan pemanasan, tiba-tiba seseorang memanggilnya. Sontak, Rasya pun menoleh ke asal suara. Jessy. Rasya pun menghampirinya.

"Rasya, lo nggak ke rumah sakit?" Tanya gadis itu.

"Ngapain?" Cela Rasya.

"Ya jenguk Celine lah, pake nanya," Ujar Celine.

"Nggak dulu deh" Jawab Rasya singkat.

"Lo gila ya? Seharusnya lo itu bisa tunjukin ke Celine kalo lo cinta sama dia, bukannya jadi pecundang kaya gini" Cerocos Jessy dengan sedikit emosi.

Rasya nampak berpikir sejenak, "Dari mana lo tahu ka––?"

"Udahlah sya, kalo lo nggak mau Celine diambil orang lain, lo harus berani melangkah," Ucap Jessy lalu menepuk pundak Rasya.

"Iya" Jawab Rasya singkat.

**

Clasmeeting hari ini sangat melelahkan bagi Rasya. Pasalnya, ia harus bermain 2 kali karena kelasnya masuk semifinal.

Sepulang sekolah, Rasya cepat-cepat pulang ke rumah, karena ia berencana ingin menjenguk Celine sore nanti. Ia pun perlu istirahat untuk menstabilkan kondisi tubuhnya yang kelelahan.

Pukul 16.00

Rasya sudah bersiap untuk pergi ke rumah sakit. Ia memakai hoodie berwarna abu-abu polos dipadu dengan jeans panjang selutut dan sepatu sneakers berwarna senada. Terlihat tampan dengan rambut yang sedikit acak-acakan. Tak lupa pula, ia mengoleskan minyak rambut sebelum pergi.

"Bun, Vero mau jenguk temen sebentar. Nggak lama kok, mungkin setelah magrib pulang," Pamit Rasya pada Ana yang sedang berkutat di dapurnya.

"Ya, hati-hati sayang," Ujar Ana, lalu mengecup kening Rasya.

Rasya pun bergegas pergi ke garasi untuk mengambil mobil putih kesayangannya. Namun, saat di depan pintu rumah, Rasya terkejut karena Cherry sudah berada di depan pintu rumahnya.

"Surprise!!!!!" Ujar Cherry semangat dan menampilkan gigi putihnya yang rapi.

"Apasih?" Ujar Rasya datar, tanpa ekspresi sedikit pun.

"Ihhh kok gitu sih. Eh, Vero, kamu tahu nggak? Papa kamu nyuruh kamu nemenin aku jalan-jalan sore ini," Cerocos Cherry penuh semangat.

"Gua nggak bisa," Sahut Rasya, masih dengan ekspresi datar.

"Tapi papa kamu udah nyuruh kita buat jalan bareng. Ayo dong Ro, aku kan udah lama nggak di Jember, jadi kamu harus temenin aku jalan-jalan," Terang Cherry.

"Jalan aja sendiri," Jawab Rasya acuh tak acuh.

"Ihh, kalo aku ntar nyasar gimana?" Protes Cherry dengan raut wajah penuh kekecewaan.

RACELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang