Happy Reading 🖤
**
Rasya bingung harus melakukan apa saat ini. Otaknya terus menerus tersiksa dengan keadaan ini. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi Jessy, sahabat Celine.
"Halo"
"....."
"Sahabat lo ada di rumah sakit"
"....."
"RS Medika"
".... "
"Iya makasih"
Tak berapa lama, Jessy dan Zahra sampai di rumah sakit itu. Mereka ingin tahu keadaan Celine. Bagaimanapun juga Celine adalah sahabatnya.
"Gimana keadaan Celine?" Tanya Zahra saat sudah sampai di depan Ruangan UGD.
Rasya hanya menggelengkan kepalanya. "Dokter masih ngecek keadaan Celine"
"Celine kenapa? Kok lo ada disini? Bukannya tadi Celine sama Kak Vino?" Tanya Jessy sedikit panik.
Rasya hanya diam.
"Rasya jawab!!" Ujar Zahra dengan menaikkan suaranya beberapa oktaf.
"Lebih baik lo berdua telfon Vino sekarang. Gua mau pulang" Ujar Rasya dingin.
Jessy melihat ada kejanggalan disini. Bagaimana bisa Rasya bersama Celine di rumah sakit? Dan pakaian Rasya hampir penuh dengan darah. Apa yang sebenarnya terjadi?
"Rasya tunggu!!" Teriak Jessy sambil melangkah ke arah Rasya.
"Lo belum jelasin apa apa sama gua. Okelah kalo lo nggak mau jelasin sama Zahra dan Celine, Lo jelasin semua nya ke gua" Ucap Jessy kemudian.
Rasya berpikir sejenak, kemudian ia mengangguk. Setelah itu, ia melangkah menjauh dari Ruang UGD. Dan memutuskan untuk duduk di kursi taman Rumah Sakit.
Jessy pun mengekor di belakang Rasya. Ia ikut duduk di taman bersama Rasya karena ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Rasya menghembuskan nafasnya gusar.
"Tadi, gua nggak sengaja ngikutin Celine sama Vino" Ucap Rasya memulai pembicaraan.
"Terus??"
"Mereka berhenti di Mall, tapi gua nggak ikut masuk karena ketiduran di mobil"
Rasya menarik nafas dalam dalam sebelum melanjutkan ucapannya.
"Terus, kek ada suara berisik di tengah jalan. Gua lihat ada kerumunan orang di tengah jalan itu. Dan gua langsung mendekat. Ternyata itu temen lo"
"Apa? Jadi ini semua karna Kak Vino?"
"Gua nggak tahu. Setelah melihat itu, gua langsung bawa dia ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan secepatnya"
"Dasar Kak Vino kurang ajar. Bisa bisanya dia tinggalin Celine sendirian" Ucap Jessy geram.
Drtt.... Drtt...
Drt..... Drt.....
"Iya ada apa?"
".... "
"Iya gua segera kesana"
Jessy mendapat Telfon dari sahabatnya, Zahra. Rupanya ada hal penting atau ada sesuatu yang ingin ia bicarakan atau tunjukkan.
"Sya, gua kesana dulu ya. Kak Vino udah dateng" Pamit Jessy pada Rasya dan buru buru pergi dari hadapannya.
"Tunggu!! Jangan bilang ke Celine kalo gua yang nyelametin dia" Ujar Rasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACEL
Genç KurguSifatnya yang dingin membuat Rasya seringkali dicap sebagai es batu. Namun, hal itu bukan tanpa sebab. Cinta yang tumbuh bersama gadis kecil di masa lalunya membuat Rasya enggan untuk mengenalnya lagi. Celine Velycia. Cewek hiperaktif yang merasa h...
