Chapter - 23

4.3K 242 12
                                    

up lagi nih..

Semoga suka..

Chapter ini lumayan panjang,,,

Jangan bosen ya bacanya hehe...

Happy reading ^^

------------------------------------------------------------------------------------


Gelap mulai berganti terang. Embun pagi menetes menghiasi permukaan bumi. Hawa sejuk menyelimuti semua makhluk yang berada diatasnya. Fenomena alam yang terjadi setiap hari namun terkadang berbanding terbalik dengan keadaan alam sekitar.

Suara jeritan terdengar menggema nyaring dari sebuah kamar. Hingga seisi rumah berlarian kearah sumber suara itu. Julie terlihat menangis tanpa henti mencari keberadaan Aneke. Bocah itu melemparkan segala macam bentuk barang, hingga pecah dan berserakan memenuhi seluruh kamar itu. Baby sitter juga kewalahan menghadapi tingkahnya. Terus berusaha mencoba, mendiamkan, dan menenangkan bocah mungil itu.

"Princess, mommy sedang pergi keluar sebentar. Nanti juga bakal pulang ya. Jadi tenanglah dulu sayang."

"Biasa mom tak seperti ini ..., Julie takut nanti mommy meninggalkan Julie lagi seperti dulu lagi." Isak bocah itu seraya menggelungkan lagi badannya dibalik selimut tebal.

"Percayalah pada nanny ya. Nanti far akan segera kesini."

***

Suara keributan tak membuatnya terbangun dari tidurnya. Terlalu letih tubuh dan pikiran, membuatnya terlalu nyenyak berbaring dikasur. Hingga suara gedoran keras dipintu membuatnya terbangun seketika.

Dengan berjalan malas, Patric membuka pintu dengan kasar seraya menggerutu. Ini hari dimana dia bebas tugas negara. Seharusnya ia masih bisa tidur sekitar dua jam an lagi. 

Saat membuka pintu dan dibaliknya ada asistennya yang menampakkan raut muka kecemasan membuat Patric langsung dengan cepat mengendalikan diri lagi agar bisa fokus apa yang akan disampaikan oleh bawahannya itu.

"Tuan. Nona Julie..."

Belum sempat asistennya yang bernama Rufort itu menyelesaikan ucapannya, Patric dengan cepat setengah berlari menuju kamar Aneke. Seingatnya semalam putrinya itu tidur bersama Aneke. Tiba-tiba menyeruak didalam hatinya, dirinya takut putrinya itu kenapa-napa saat hanya berduaan dengan Aneke. Ia merasa tak tenang sekarang.

Pemandangan yang dilihatnya saat memasuki kamar langsung membuatnya naik pitam. "Julie sayang, kenapa kamu melakukan hal seperti ini ?, ucap Patric seraya menajamkan tatapan matanya hingga Julie mendongak dan berlari memeluk ayahnya itu.

"Mommy far, mom...," isak Julie sambil berkata.

"Ia ada apa dengan mommy mu itu?"

"Saat terbangun tadi, Julie sendirian. Mom takda disamping Julie. Tak biasa mom meninggalkan Julie sendiri. Julie sudah cari mom ke semua kamar juga takda. Nanny dan Rufort juga sudah bantu cari, tapi mom tetap tak ketemu." Keluh Julie.

Patric mematung. Apa Aneke melarikan diri? Apa dirinya bisa kabur dengan penjagaan keamanan yang super ketat di rumah ini ?. Otaknya langsung bergerak cepat.

Untuk saat ini Julie dulu yang harus diprioritaskan. Selanjutnya ia akan menyelidiki tentang hilangnya Aneke. Apa ia melarikan diri dengan bantuan seseorang atau kah diculik. Hanya ada dua kemungkinan itu yang sekarang berada dipikirannya. Jikalau melarikan diri pastilah ada orang dalam yang membantunya. 

Ia juga berpikir kalau Aneke sudah keluar dari negara ini, itu tidaklah mungkin. Dia akan menyuruh detektifnya untuk mengecek semua cctv jalan dan bandara. Tak mungkin wanita itu telah pergi secepat ini. Dan tak mungkin pula Aneke bisa keluar dari negara ini. Paspor wanita itu masih berada ditangannya.

Not Me Your Wife (NMYW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang