CHAPTER 8🐜

20.5K 2.4K 960
                                    

Happy reading gaes❤💕
.
.
.
.
.
.
.

Gadis cantik itu tengah membuatkan
bubur untuk sang kakak yang tengah termenung di ruang tamu.

Wajah gadis itu menunjukkan raut sedih, mengingat malam itu kakaknya datang ke apartemennya dengan keadaan kacau. Saat itu Ia terkejut dan segera membawa kakak kembarnya masuk ke apartemennya.

Sudah sekitar seminggu kakaknya berada di tempatnya tetapi gadis itu masih bingung, sebenarnya ada apa dengan kembaran nya?

Sambil membawa semangkuk bubur dan meletakkannya di meja, ia duduk di samping sang kakak dan menggenggam tangan kakaknya itu.

"Felix.. Jangan gini terus, Chaewon nggak bisa lihat Felix begini." Gadis yang bernama Lee Chaewon itu ingin menangis saja rasanya, dadanya terasa sesak ketika melihat kakak kembarnya seperti sudah tidak ada semangat hidup.

"Kak.. Tolong balik ke Felix yang dulu! Mana Felix yang selalu jagain Chaewon?" Chaewon langsung memeluk Felix erat, ia menangis keras di bahu kakaknya itu.

Kemana kakaknya yang selalu membuatnya tertawa? Yang selalu melindunginya? Yang selalu  tersenyum kepadanya?

"Won..."

Chaewon masih terisak sambil mengeratkan pelukannya.

"Apa Chaewon tanyakan pada Ayah dan Ibu saja kak?"

"JANGAN!!" Felix langsung melepaskan pelukan Chaewon.

"Jangan bilang sama ayah ibu kalo gue ada disini!!!"

Chaewon terkejut ketika Felix membentaknya, selama ini Felix selalu bersikap lembut padanya tapi kenapa sekarang malah membentaknya?

"Lix.. Lixie kenapa sih?" Chaewon menghapus air matanya kasar, dan menatap lembut pada Felix. Ia tahu kakak kembarnya ini sedang tertimpa masalah besar, ia dapat merasakan pedihnya juga.

Felix tiba-tiba terisak, cairan bening itu mengalir pada pipi nya.
Chaewon masih diam, menunggu kembaran nya siap bercerita.

"Fe.. Felix hamil, Won.."

Chaewon yang mendengar hal itu lantas terkejut, jadi ini beban yang ditanggung kakak nya?

"Udah berapa bulan Lix..?" Chaewon masih shook.

"Baru mau jalan dua bulan.."

Chaewon kembali terkejut, lalu kembali berkata, "Terus Felix nggak minta tanggung jawab!?"

Felix menangis kencang, kali ini dia yang memeluk kembaran nya itu.

"Di-Dia nggak mau tanggung jawab! Dia sama sekali nggak tau kalo yang ada di perut ini anaknya.."

Oke Chaewon ingin marah sekarang, kakaknya itu terlihat lebih rapuh daripada dirinya tetapi kakaknya selalu berusaha melindungi nya dari hal apapun.

Termasuk melindungi Chaewon dari kekerasan yang dilakukan kedua orang tuanya kepada dirinya.

"Apa ayah dan ibu sudah tau..?" Tanya Chaewon sambil mengusap punggung Felix.

"hiks.. Mereka tau, mereka lihat test pack itu. Terus mereka ngusir Felix, Felix gamau pulang!" Felix melepaskan pelukannya dan memegang perutnya.

"Felix nggak mau anak tak bersalah ini jadi korbannya.."

-3-

Suara cambukan terdengar dari ruangan tak terpakai itu, rintihan seorang pemuda juga terdengar dari ruangan tersebut.

"Udah gue bilang jadi milik gue!!" Pemuda yang tengah memegang cambuk itu berteriak kepada pemuda yang kini tengah diborgol.

HAMIL {Minsung} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang