CHAPTER 16🐹

13.2K 1.5K 222
                                    

Ada yang kangen tydack? Pasti nggak ada:(

Maaf banget lama update:"(

Ku pikir ini chap terpanjang, semoga ga bosen yaa:'

Happy reading❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_______________________

Kedua kakak beradik tak sedarah itu menatap gadis yang berada di hadapan mereka dengan raut bingung.

"Maaf, kamu siapa?" Jisung sungguh tak mengenal gadis ini, tapi kenapa dirinya mengenal Jisung?

"Kakak lupa sama aku? Dulu kakak selalu jagain aku.. Ayo pulang kak, ibu sama ayah lagi cariin kakak." Gadis itu mengatakan hal yang tidak dimengerti oleh Jisung, Jeongin yang berada di samping Jisung langsung menarik kakaknya tersebut.

"Maaf, sepertinya kamu salah orang." Ucap Jeongin langsung menarik pergelangan tangan kakak nya agar menjauh dari gadis yang mengaku bernama Han Eunji itu.

Eunji segera merengut kesal dan ikut menarik tangan Jisung yang menganggur.

"Kak! Inget nggak dulu kita main bareng? Dan ibu selalu marahin kita kalo main pasir." Eunji mengatakan hal tersebut dengan penuh keyakinan.

"Maaf, banyak orang yang bernama Jisung. Bukan aku saja." Jisung perlahan melepaskan genggaman Eunji dan hendak pergi dengan Jeongin yang menatap nyalang Eunji.

"Hiks! Ini aku kak, Han Eunji. Adik kak Jisung.. Kakak Han Jisung kan? Nggak mungkin aku salah.." Air mata pun mengaliri pipi gadis cantik itu, Jisung dan Jeongin kaget mendengar apa yang dikatakan Eunji.

"Tapi adik ku hanya Jeongin, kau mungkin benar-benar salah orang." Jisung langsung pergi berlalu dengan raut wajah yang tidak bisa dibaca.

Eunji berdiri kaku di depan sekolah sambil menatap kepergian pemuda yang disebutnya kakak itu.

"Apakah kau sungguh adiknya? Lalu kenapa orang tua mu membuang kakak ku? Maaf saja, orang tua mu sudah menyakiti hati kakak ku. Tidak mungkin dia kembali dengan kalian." Setelah mengatakan hal itu, Jeongin pun mengejar kakak nya yang masih belum terlalu jauh.

Eunji langsung mengerutkan dahi nya, tidak ingin menerima apa yang dikatakan pemuda tersebut.

-3-

Jeongin berjalan beriringan dengan Jisung yang masih termenung.

Tak lama dering hp nya terdengar, Jeongin segera menunjukkan layar hp nya.

Sudah jam 15.35

Jeongin melihat notifikasi pesannya, dan sepertinya ia melupakan sesuatu.

"K-Kak, kakak bisa pulang sendiri kan? Ah bukannya kakak ada jadwal kencan dengan kak Woojin!? Katanya kan nggak jadi akhir pekan, tapi hari ini." Ucap Jeongin.

"Iya! Kenapa baru ngingetin sih Jeongin? Gimana ini, dia janjian jam 4." Ucap Jisung panik.

"Kakak tunggu sini, Jeongin biar nelfon kak Woojin suruh jemput kakak." Ucap Jeongin mencari nomor Woojin yang baru disimpannya kemarin di smartphone nya.

HAMIL {Minsung} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang