Mau bilang lagi, kalo ini itu juga potongan cerita buat chap yang akan mendatang:"
Aku ingkar janji lagi huhu, maaf banget.Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
________________________________Sejujurnya Felix masih merasa canggung dengan pemuda yang kini duduk di sampingnya, ia belum bisa menerima keberadaan pemuda yang berpakaian serba hitam itu.
"Yaelah Yongbok, mukanya jangan tegang gitu ih. Malu ama pacarnya." Chaewon menggoda kakak kembarnya yang terlihat tidak tenang, Felix yang mendengar langsung menatap Chaewon sinis.
"Jangan manggil Yongbok please!" Ucap Felix kesal.
"Yongbok?" Pemuda yang berada di samping Felix terlihat bingung.
"Hehe itu nama kak Lixie yang asli, pemberian dari nenek. Tapi karena kak Lixie malu ama namanya jadi diganti deh ama ayah." Ucap Chaewon.
"Ih kak Changbin! Jangan dengerin Chaewon!" Felix merengut kesal, hal itu membuat Changbin jadi gemas.
"Lo ternyata imut juga ya.." Ucap Changbin yang membuat wajah Felix memerah.
"Uhuu malu tuh malu!" Chaewon tidak berhenti menggoda kakak tersayang nya itu.
"Apasih kak Bin!" Felix memukul bahu Changbin terlalu keras dan membuat Changbin meringis.
"Heh Felix terlalu keras ya kak mukul nya!?" Felix kalang kabut, ia langsung mengelus pelan bahu Changbin.
Sebenarnya Changbin tidak terlalu kesakitan, ia hanya mencoba mengerjai Felix. Felix yang panik itu menggemaskan.
"Maafin Felix kak, nggak sengaja~" Felix terlihat ingin menangis, mungkin karena hamil jadinya ia terlalu membawa perasaan.
"Eh iya, udah sembuh kok Lix." Ucap Changbin menenangkan Felix dengan mengelus surai pirang pemuda itu.
"Aku jadi nyamuk ih, kalo gitu Chaewon mau keluar ya. Diajak main, byee kak! Semoga hari kalian menyenangkan, jangan sampe nambah anak ya~~" Chaewon segera meninggalkan rumah, menyisakan kedua insan yang sedang mencoba menyesuaikan diri.
Hening melanda keduanya, Changbin tidak tahu harus berkata apa. Dirinya baru kenal dekat dengan pemuda manis ini sekitar 2 minggu yang lalu.
"Kamu nggak kepengen apa gitu.. Yongbok?"
"IH JANGAN PANGGIL YONGBOK!" Felix hampir saja membanting Changbin kalau Changbin tidak menahan kedua tangan pemuda pirang itu.
Meski lagi hamil, tenaga Felix tetaplah kuat. Changbin saja terkadang tidak kuat menahan pukulannya.
"Iyaa Felix, tenang coba. Kasihan si dedek nanti kalo kamu marah-marah, ululu~" Changbin malah mengelus perut yang berada di balik kaos Felix.
Lagi-lagi semburat merah menghiasi wajah Felix, dan akhirnya Changbin mendapat hadiah berupa jambakan.
Setelah selesai dengan pertengkaran kecil itu, keduanya pun kembali terdiam.
"Kak pengen pisang.." Ucap Felix tiba-tiba.
"H-Hah?" Entah apa yang dipikirkan Changbin, hingga pemuda itu terkejut.
"Ih pengen pisang kak~" Maafkan Changbin yang salah mengartikan, ia malah berpikir hal yang tidak-tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAMIL {Minsung} ✓
FanfictionSeorang Han Jisung mendapatkan dirinya terbangun di sebuah hotel dengan tubuhnya yang sudah tak terbalut apapun. Beberapa hari kemudian ia sering muntah dan pusing, ternyata ia sedang mengandung anak seseorang yang tak dikenalnya. Bagaimana kehidupa...