CHAPTER 18🦒

12.3K 1.4K 121
                                    

Maaf huwaa, udah hampir sebulan ngga update:"(

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_______________________

Minho terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah, ia segera meraih smartphone nya yang berada dinakas.

Dengan cepat jarinya mencari nama kontak Han Jisung, dan menelfonnya.

"Ayo Jisung angkat.." Gumam Minho dengan raut khawatirnya.

Namun hanya suara perempuan yang terdengar, Jisung tidak kunjung mengangkat telfon dari Minho.

Ia takut mimpi tersebut menjadi kenyataan, ia tidak ingin kehilangan Jisung.

Ia juga tidak ingin kehilangan bayinya....

Setelah mencoba menelfon berkali-kali, akhirnya diangkat juga.

Tetapi bukan suara pemuda tupai itu yang terdengar, melainkan suara Seungmin.

"Halo? Ini kak Minho?" Suara lembut pemuda itu terdengar, Minho berpikir sejenak namun segera kembali ke kenyataan.

"Jisung!? Mana Jisung?!" Minho berteriak panik.

"Dia lagi di atap kak, kami di rumah sakit. Apa lo nggak denger kabar Hyunjin sama Jeongin kecelakaan kak?"

Minho segera mematikan sambungan telfonnya dan mengambil hoodie hijau nya, ia segera berlari keluar kamar.

Lagi-lagi dirinya dicegat oleh gadis sialan itu, "Kak Minho, ini udah malam. Kakak mau kema-"

Ucapan gadis itu terpotong, Minho tidak menghiraukannya. Entah kenapa gadis itu sekarang tinggal di rumahnya, benar-benar memuakkan.

Ia pun tetap menerobos para penjaga yang sedang melakukan tugasnya di depan pintu rumahnya.

Sempat kesusahan untuk melarikan diri, tetapi akhirnya dirinya lolos.

"Tuan, tuan muda Minho kabur kembali.."

-3-

Operasi itu berjalan cukup lama, Jisung dan teman-teman nya hanya menunggu dalam keadaan hening. Tidak ada satupun yang berani angkat bicara.

Tetapi keheningan itu tidak berlangsung lama, seorang gadis dengan pakaian rumah sakit berlarian sambil membawa tiang infusnya.

Diikuti dengan perawat yang terus memanggil namanya, Jisung dan lainnya terkejut ketika mengetahui siapa gadis itu.

"Itu Wang Yiren mantan Hyunjin kan..?" Ucap Seungmin, tentu dirinya ingat. Ketika dirinya berpacaran dengan Hyunjin, Hyunjin selalu menceritakan gadis tersebut.

"Wang Yiren..." Apalagi Jisung, tentu dia sangat ingat dengan Wang Yiren.

Yiren berhenti di depan ruang operasi sambil menangis meraung-raung dan terus memanggil nama Hyunjin.

HAMIL {Minsung} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang