CHAPTER 13🐹

15.8K 1.7K 268
                                    

Guys, sebelum nya maaf lagi. Aku lupa Jeongin disini kelas berapa, anggep aja ya setahun lebih muda dari Jisung:")

...
...

"Kita tidak tahu, mana yang tulus berteman dengan kita dan mana yang memendam iri pada kita. Manusia semakin banyak yang bermuka dua, dan menusuk dari belakang. Jadi, jangan terlalu percaya dengan teman-teman mu, jika kau tidak ingin merasa dikecewakan."

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
________________

Jisung kembali bersekolah, ia tidak ingin terlalu lama absen.

Kali ini, ia berangkat sekolah dengan Jeongin dan diantar oleh ayahnya.
Biasanya, Jisung jalan kaki ke sekolah ditemani Felix dan Seungmin.

Jujur saja, Jisung merindukan sahabatnya. Tapi Jisung belum sempat menemukan mereka.

Sepertinya pulang sekolah nanti, ia akan mencari Felix Seungmin.

Jeongin berjalan di samping Jisung, keduanya baru saja memasuki area sekolah. Jeongin merasa ada yang aneh hari ini, ia merasa diperhatikan oleh siswa lain.

Jisung yang sebelumnya mununduk memikirkan para sahabatnya perlahan sadar akan tatapan orang-orang yang menuju padanya, ia pun segera menatap sekelilingnya.

"Hei, dia kan yang katanya hamil itu? Astaga, menjelekkan nama sekolah saja."

"Haha, dia Han Jisung kan? Yang berisik itu? Ternyata seorang pelacur."

"katanya dia juga merebut tunangan Minjoo. Astaga, tidak tahu diri sekali."

Jisung mematung, ia mendengar semua itu. Jeongin segera menggenggam tangan kakaknya, dan menarik kakaknya untuk cepat melangkah meninggalkan gadis-gadis tersebut.

"Itu adiknya? Apa adiknya juga seorang pelacur?"

"Sepertinya iyaa, hahaha."

Jeongin hanya menggenggam erat tangan kakaknya, ia tidak peduli mereka mengatakan apapun tentang dirinya. Karena yang paling penting sekarang adalah kakaknya.

Langkah keduanya terhenti, ketika mendengar teriakan gadis yang memulai gosip tadi. Gadis itu adalah Nancy, yang kini seragamnya sudah basah karena disiram jus jeruk oleh seorang pemuda.

"Lancang ya mulut lo, dasar pelacur. Berani banget lo ngehina pacar gue? Emang nya lo udah sebagus apa? Perlu rahasia lo gue bongkar? Lo yang kerja sebagai kupu-kupu malam? Ups, keceplosan."

Hyunjin mengatakan hal itu seperti tidak berdosa.

"Itu Hwang Hyunjin kan!?"

"Astaga, saat marah pun dia tetap tampan."

"Nancy seorang pelacur? Aku tidak percaya."

"Ini akan menjadi berita besar!"

"Kenapa sekolah ini berisi para pelacur!?"

"Tunggu-- Kenapa dia marah ketika kita menghina pelacur dan adiknya itu!?"

HAMIL {Minsung} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang