Seorang Han Jisung mendapatkan dirinya terbangun di sebuah hotel dengan tubuhnya yang sudah tak terbalut apapun.
Beberapa hari kemudian ia sering muntah dan pusing, ternyata ia sedang mengandung anak seseorang yang tak dikenalnya.
Bagaimana kehidupa...
Jaebum dan Youngjae baru saja mendapat kabar dari Felix, lalu segera meluncur ke rumah sakit ketika tahu anaknya kecelakaan.
"Tante sama om duduk dulu, pasti capek kan." Seungmin mengajak Bang Chan untuk berdiri lalu mempersilahkan orang tua dari Yang Jeongin dan Jisung itu duduk.
Mereka hanya mengangguk dan menuruti apa yang dikatakan Seungmin, Youngjae terus merapalkan doanya agar anak bungsunya itu selamat.
Dari ujung koridor, tampak lah Minho yang tengah menggendong Jisung di punggungnya.
Jalan Minho agak diperlambat, entah kenapa dirinya merasakan euphoriahanya dengan menggendong Jisung seperti ini.
Jisung pun menaruh dagunya di bahu Minho, sesekali melirik wajah tampannya.
"Kak Minho, coba munduran dikit." Minho berhenti lalu mengernyit bingung, karena bucin tingkat dewa ya Minho nurut aja.
"Kenapa?" Minho mundur beberapa langkah.
"Gantengnya kelewatan kak ehe."
Hening.
Hening sekali.
"Han Jisung! Malah pacaran, doain adek lu sini!!" Seungmin kesal melihat keduanya bermesraan seperti itu.
Minho segera mempercepat langkahnya, lalu menurunkan Jisung di dekat orang tuanya.
"Bunda!!" Jisung langsung menghambur ke dalam pelukan Youngjae, hatinya mendadak ngilu kembali saat melihat wajah bundanya yang seakan hilang harapan.
"Ayo, doain Dek Jeje sama Hyunjin selamat bun."
"H-Hyunjin juga kecelakaan Ji..?"
Jisung mengangguk lesu.
Semuanya terus berdoa dalam hati, berharap dua insan yang sedang berjuang itu selamat.
Dan pintu ruang operasi terbuka, beberapa perawat mendorong ranjang Jeongin untuk memindahkannya ke ruang ICU.
Mereka langsung lega sekaligus merasa sakit saat melihat keadaan Jeongin.
".. Dok.. Yang satunya lagi bagaimana..?" Chan bertanya dengan raut wajah gusar.
Kedua dokter bedah baru saja keluar dari ruang operasi, yang satunya membungkuk pamit untuk pergi karena ada urusan.
Dokter yang berada di depan mereka melepas masker yang menutup mulutnya, dokter itu terlihat sangat tampan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
