CHAPTER 17🐻

12.6K 1.4K 217
                                    

Update ku kelamaan yaa?:"(

Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_______________________________

Jisung sedang berada di ruang inap, ya lagi-lagi dia harus berada di ruangan ini. Dirinya mengalami pendarahan, tentunya dia tidak boleh lagi banyak membuang tenaga.

Janin nya sudah harus diwaspadai, sekali lagi saja dia melakukan kesalahan. Gugur sudah kandungannya.

Yang membawa dirinya kesini adalah Seungmin dan Chan, mereka terus mencari lokasi dimana Jisung pingsan dan akhirnya menemukan pemuda itu.

Jisung kini menangis di tempat tidurnya, Seungmin di sampingnya menggenggam tangan Jisung erat.

"K-Kenapa operasi Jeongin harus diundurkan?! Dia udah sekarat, gue mau lihat Jeongin!!" Jisung berusaha turun dari kasur nya, namun perut nya terasa nyeri.

Jisung pun merintih kesakitan, "Tenang Jisung! Jeongin bakalan di antar ke rumah sakit lain, mau gimana lagi. Ada pasien yang lebih parah dari dirinya!" Seungmin berusaha menenangkan Jisung, namun Jisung tetap keras kepala.

Dengan jalan tertatih-tatih Jisung pun berjalan keluar dari ruangannya, tetapi yang ia lihat pertama kali adalah segerombolan perawat mendorong ranjang seorang pemuda yang telah berlumuran darah.

Kondisi nya memang lebih parah dari Jeongin, dan Jisung sangat kaget ketika mengetahui siapa pemuda yang baru saja dibawa itu.

"HYUNJIN!!!!" Jisung berteriak histeris di lorong rumah sakit, ia berusaha mengejar Hyunjin yang akan dibawa keruangan operasi itu. Lagi-lagi Seungmin menahan sahabatnya.

"Lo nggak bisa ngejer dia Sung.. Lo mau jatuh lagi..?" Seungmin hanya berucap lemah, dirinya juga terkejut saat tahu siapa pasien tadi.

Jisung hanya menangis di pelukkan Seungmin, "Hiks J-Jeongin gimana!? Dia udah dipindahkan? Gue nggak mau kehilangan mereka berdua.."

Seungmin membawa Jisung duduk di kursi tunggu, dan mengelus punggung nya.

"Tenang Jisung.. Kak Chan yang bakal ngurus dia."

Tak lama kemudian, tampak lah seorang dokter bedah yang lewat di depan mereka. Dokter itu terburu-buru ke ruangan operasi.

Lalu Jisung dan Seungmin bangkit ketika tahu Jeongin kembali di bawa ke ruangan operasi, itu berarti adiknya akan segera diselamatkan kan?

Tampak Chan yang membantu mendorong ranjang Jeongin sampai di depan ruang operasi saja, lalu pemuda itu kembali mendekati Jisung dan Seungmin.

"Kak, Jeongin masih bisa selamat kan?" Tanya Seungmin, Jisung masih terisak di sampingnya.

"Ya dia masih bisa selamat. Kalian harus bersyukur, dokter tadi cepat-cepat datang kesini ketika tau rumah sakit ini kekurangan dokter bedah. Aku juga bingung kenapa bisa kekurangan begitu, padahal ini rumah sakit besar."

Dan ya, setelah itu suasana kembali hening. Ketiga nya pun hanya menunggu operasi selesai dengan duduk kembali di kursi tunggu.

HAMIL {Minsung} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang