CHAPTER 2🐥

34.5K 3.7K 1.2K
                                    

''Akh-- kak sakit!"

"Iya sayang, tahan sedikit.."

"Hiks- kak min-- aahh! Pelanh."

"Shh-- Han Jisung..."

"Min-- akh! Sakit!! Pelan kak, hiks-"

"Aku mencintaimu, Han Jisung."

//bruukk!!!

"MIMPI APA ICUNG TADI!?" Han Jisung. Terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah. Ia baru saja jatuh dari kasur nya sangking terkejutnya dengan mimpinya.

Jisung terus memikirkan mimpinya tadi, wajahnya seketika memerah.
Siapa pria dalam mimpinya itu?

"Telfon Felix aja ya? Eh tapi aku kan ngerahasiain kehamilan ku."

Jisung sedang berfikir kepada siapa ia bercerita. Ia masih penasaran siapa pria yang ada di mimpi nya itu, apakah pria itu yang menghamili Jisung?

"Telfon Hyunjin!? Eh tapi dia pasti lagi di kelas." Jisung melihat ke arah jam yang menunjukan pukul setengah sepuluh pagi.

Jisung tidak sekolah, Youngjae bilang dia lebih baik istirahat dulu.

"Hufth-- Icung laper. Jeong juga sekolah lagi. Bunda sama ayah kerja lagi, apa ke kafe bunda aja ya? Aku juga lagi pengen dessert keju." Jisung berucap pada dirinya sendiri.

Ia terbangun dari acara duduk di lantainya itu, bokong nya terasa sakit akibat terjatuh lumayan keras.

Segera ia berjalan menuju ke kamar mandi nya, tidak lupa mengambil handuknya juga.

Sekitaran 15 menit ia sudah selesai mandi, lalu mencari pakaian yang cocok.

Ia pun mengenakan hoodie Pink dengan celana training.
Lalu ia menyisir rambut nya rapi, dan menyemprotkan parfum.
Memakai sedikit lipbalm di bibir nya agar bibirnya tidak terlalu kering.

"Tidak perlu bedak, Icung udah cantik alami kok." Ucapnya dengan kePDan tingkat tinggi.

Lalu segera ia mengantongi handphonenya dan berjalan keluar rumah.
Tidak lupa ia mengunci pintu rumahnya.

Jarak antara kafe dan rumah nya itu tidak terlalu jauh, bisa naik sepeda kok.
Jaraknya cuman sekitar 2 KM.

Jisung mengambil sepeda gunung di garasi samping rumahnya, dan membawanya ke arah gerbang.
Ia menutup gerbang dan mulai menaiki sepedanya.

Dalam perjalanan Jisung hanya bersenandung pelan, sambil menyanyikan beberapa bait lagu.

Sekitar 15 menit, ia sudah sampai di depan kafe ibunya.

Jisung memarkirkan sepeda itu di tempat parkir depan kafe yang bernama Young Cafe itu.
Kafr ibunya emang selalu ramai, banyak anak muda yang sering berkumpul di kafe itu ataupun membolos.

//kringg

Lonceng berbunyi ketika Jisung memasuki kafe itu.
Ia langsung menuju ke kasir dan bertanya.

"Ibu dimana ya?" Tanya Jisung dengan senyum ramah nya.

"Di ruangannya Sung, mau aku panggilkan?" Ucap Ji Changmin, pegawai kafe yang seumuran dengan Jisung. Jisung bertanya-tanya kenapa Changmin juga tidak sekolah.

Karena Changmin seumuran dengannya dan bahkan sekelas, Jisung menyuruh nya untung memanggil namanya seperti biasa saja.

"Nggak usah deh min, nanti gue duduk di salah satu meja aja. Lagian gue mau nanya, lo kenapa nggak sekolah?" Tanya Jisung, ketika ia bersama dengan teman sekolah nya Jisung akan berbicara seperti teman-temannya. Bahkan terkadang ia juga sering mengumpat orang dengan kata-kata kasar.

"Loh lo tadi nggak sekolah ya? Lupa gue. Tadi tuh kami di pulang in cepat, ada rapat cuy. Makanya aku langsung kesini." Ucap Changmin.

"Lah iyanya? Kok nggak tau gue?"

"Ya lo sih, kenapa nggak sekolah?"

"Istirahat gue disuruh Bunda, badan gue kurang enak tadi pagi." Ucap Jisung masih dengan senyumnya.

"Hilih alasan aja lo kintil!"

Lalu keduanya tertawa bersama, tak lama kemudian ada beberapa murid sekolah yang masuk ke kafe itu.

"KAK ICUNG!!!" Teriak Jeongin, yang ternyata juga baru pulang sekolah.

"Astaga Jeong, nggak usah teriak juga sih." Jisung mengelus rambut adiknya yang kini masih memeluknya.

"Eh Hwall kak Younghoon mana?" Tanya Changmin kepada temannya Jeongin itu.

"Lah tadi kulihat ama kak New."

"Hah?" Changmin bengong.

"Mampos selingkuh lagi dia tuh pasti. Udah lo kerja dulu deh, biar nanti kita gebrak bareng-bareng dia nya ama Felix Seungmin." Ceplos Jisung.

Lalu Jisung menarik tangan Jeongin, ia berhenti sebentar di depan pelayan yang bernama Lee Haechan.

"Woi cabe! gue pesan dessert keju ama milkshake strawberry ya." Ucap Jisung.

"Enak aja lo bilangin gue cabe! Kalo bukan anak pemilik kafe ini udah gue cincang lo!" Ucap pemuda manis itu.

"Bodo! Jeong mau pesen apa?" Tanya Jisung.

"Kek kakak aja deh."

"Nah yaudah gue mau duduk! Gausah galak-galak, gimana coba Mark mau sama lo kalo galak gitu."

"Bangsat! Pergi lo sana." Ucap Haechan dan segera mengirim daftar pesanan itu ke pelayan yang lainnya.

Jeongin dan Jisung duduk di pojok kafe, dan menunggu pesanan datang.

Tidak lama pesanan keduanya datang, dan Jisung dengan semangatnya langsung memakan dessert nya.

Namun baru sekali mengunyah dan masuk menuju tenggorokannya. Entah kenapa Jisung kembali mual.

"Kak kenapa?" Tanya Jeongin khawatir.

Jisung segera berlari ke arah kamar mandi. Lalu ia muntah di wastafel.

"Kak! Nggak apa!?" Teriak Jeongin khawatir.

"Kakak cuman mual aja Jeong, mungkin efek bawaan hamil kali." Ucap Jisung lalu menghidupkan keran wastafel dan mencuci wajahnya.

Mereka kira di kamar mandi itu cuman mereka dua aja, ternyata ada seseorang yang mendengar percakapan mereka. Awalnya orang itu ingin ke kamar mandi malah mengurungkan niatnya.

"Maaf sung, gue pengecut.."

TBC

Hae gaes!! Kembali lagi dengan saya, duh cerita ini makin gaje saja ya :(
Voment jangan lupa ya sayang ku :*//dihjyjyck.

Oke jumpa lagi~~

HAMIL {Minsung} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang