CHAPTER 23🐬

9.3K 1K 108
                                    

UwU aku kembali~

Happy Reading💙
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
____________________

Sudah seminggu ini Minho tidak ada kabar, Jisung tidak pernah bertanya kepada siapapun. Ia tahu diri, mungkin Minho sibuk dengan pernikahannya yang akan dilaksanakan seminggu lagi.

Hyunjin tidak kunjung bangun, Jeongin semakin hari semakin membaik. Meski terkadang terbangun karena mimpi buruk yang terus menghantuinya akhir-akhir ini.

Kini Jeongin di bawa Jisung ke taman rumah sakit menggunakan kursi roda, ia bisa berjalan sebenarnya. Tapi tubuhnya masih terlalu lemah.

Jeongin dan Jisung duduk di bangku taman dengan Jeongin yang dibantu Jisung berdiri agar dapat duduk di sampingnya.

"Jeongin.." Panggil Jisung.

"Ya kak?"

"Tentang rahasia itu.. Sebenarnya rahasia apa sih?" Jisung tentu penasaran, namun setiap kali bertanya pada Jeongin. Ia tidak pernah mendapatkan jawabannya.

"Tunggu kak Hyunjin bangun."

Ya, setiap kali ditanya Jeongin selalu menjawab begitu.

Masalahnya, Hyunjin kapan bangun?

"T–Tapi kapan Jeong?'

"Kak Jisung ngomong gitu berasa kak Hyunjin nggak akan bangun lagi.."

"Bu–Bukan gitu.." Jisung kewalahan, dirinya tidak tahu lagi harus mengucapkan apa.

Hening melanda keduanya, yang satu sibuk memandangi para pasien yang juga ada di taman, yang satunya lagi sibuk dengan pikiran nya.

"Kak Jisung.. Kakak tau nggak kalau.."

Jeongin menggantung kalimatnya, Jisung dibuat penasaran oleh adik tak sedarahnya itu.

"Nggak jadi deh."

Jisung ingin sekali memukul adiknya yang satu ini, untung imut.

"JISUNG!!" Seungmin datang dengan senyum cerahnya, tentu ditemani Chan yang tidak pernah mengizinkan Seungmin pergi sendiri.

Pemuda manis itu memeluk tubuh kecil Jisung, lalu Jeongin.

Entahlah, akhir-akhir ini sifat manja Seungmin sering muncul.

"Min.. Lo kok manja banget?" Jisung cuman iseng doang sih nanyanya, tapi Seungmin malah natap tajam Jisung.

"Kak Seungmin hamil!?" Kayaknya dari dulu tuh, mereka suka banget nebak-nebak orang hamil. Aneh emang, tapi kebanyakan jadi kenyataan.

"Astaga Jeong, kamu ini asal nuduh kakak aja." Seungmin mengusak rambut Jeongin gemas.

Dirinya berada di tengah-tengah keduanya, Chan sudah meninggalkan mereka beberapa menit yang lalu. Mau lihat keadaan Hyunjin katanya.

HAMIL {Minsung} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang