CHAPTER 14🦙

15.7K 1.6K 287
                                    

Uhuyyy jumpa lagi gaess❤❤ maaf lama update:"(

Happy reading seyeng❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
__________________________

"Kim Woojin?" Jaebum kini berada di ruang tamu, menginterogasi pemuda yang membawa Jisung pulang ke rumah.

Woojin mengangguk sambil tersenyum tipis,

"Terima kasih karena telah mengantarkan anak saya, dan kamu bilang ada yang ingin dibicarakan?" Tanya Jaebum serius.

"Ah iyaa, saya mau bicara yang sebenarnya."

Woojin berbincang dengan Jaebum, ayah angkat Jisung.

Sedangkan Jeongin mengintip dari balik tembok dapur yang langsung terhubung dengan ruang tamu.

Lagi serius nya menguping, jidat Jeongin malah disentil sang bunda yang kini berada di sampingnya.

"Kamu tuh ya, nggak boleh dengerin orang cerita. Bunda nggak pernah ajarin kamu begitu, sana bawa teh sama cemilan untuk kak Woojin." Ucap Youngjae, Jeongin meringis kecil lalu berjalan ke meja makan untuk mengambil nampan berisi dua gelas teh dan cemilan itu.

Sebelum meninggalkan dapur, Jeongin bertanya kepada Youngjae, "Kak Icung masih tidur bun?"

"Huh, anak itu kelelahan. Padahal sudah dibilang untuk tidak terlalu banyak pikiran, nanti bunda cek lagi." Ucap Youngjae sambil tersenyum dan menepuk pucuk kepala anak terkecilnya tersebut.

Jeongin segera meletakkan isi dari nampan tersebut ke meja tamu, lalu menunduk dan segera meninggalkan ayah dan.. calon kakak ipar Jeongin?

Jeongin baru ingat kalau Woojin lah yang mengaku ayah dari anak Jisung, sebenarnya Jeongin masih ragu sih.

Tapi dilihat sejauh ini, Woojin baik-baik saja. Lagian kalo tadi nggak ada Woojin, bisa-bisa Jeongin harus kelelahan karena ngegendong Jisung yang pingsan.

Jeongin yang asik melamun sambil berjalan kini sudah sampai di depan kamar kakak nya, lalu membuka pintu dengan papan nama yang bertuliskan 'Han Room' itu.

Tampaklah sang kakak yang tertidur pulas, Jeongin perlahan mendekati Jisung dan mengecek suhu tubuh Jisung.

Sepertinya demam Jisung sudah turun, meski begitu Jeongin tetap mengganti kompres pemuda tersebut.

Sibuk memeras kain kompres Jisung, suara telapak kaki terburu-buru pun terdengar. Seperti nya ada yang akan menuju kamar Jisung.

Dan terlihat lah Youngjae yang berdiri di depan pintu, "Je.. Bunda mau tanya."

Youngjae pun mendekati Jeongin, Jeongin segera mengkompres kakak nya dan duduk di pinggir kasur Jisung diikuti Youngjae.

"Kan kemarin kamu yang ngerawat kak Icung kan? Waktu bunda ke luar kota bareng ayah."

"Iya bun.. Ada apa emangnya?" Tanya Jeongin bingung.

"Apa benar Woojin itu ayah dari anak kak Icung?" Tanya Youngjae.

"Jeje kurang tau bun, tapi kemarin kak Icung percaya aja sih sama kak Woojin. Jadi yaa mau nggak mau kita ikutin aja pilihan kak Jisung." Ucap Jeongin meyakinkan sang bunda.

HAMIL {Minsung} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang