CHAPTER 11🐮

19.8K 2K 501
                                    

Happy reading❤❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
____________________

"Loh Felix?"

Felix menoleh kan kepalanya ke kiri, begitu juga Chaewon yang mendadak terkejut.

"Kim Woo..jin?" Lirih Felix pelan, ia menundukkan kepalanya.

Kenangan di masa lalu nya kembali lagi, Felix sungguh benci dengan masa lalu nya.

"Jangan ganggu kakak ku lagi!" Chaewon kini merentangkan kedua tangannya, ia mencoba melindungi Felix yang kini di belakang tubuhnya.

"Chaewon? Wah kau makin cantik saja, tapi lebih cantik Minjoo sih."

Chaewon mengernyit, "Kim Minjoo?" Tanya Chaewon untuk meyakinkan apa yang ada di pikirannya.

"Yaa, dia sungguh cantik. Aku seperti dibutakan olehnya, aku rela melakukan apa saja untuk nya. Tapi seseorang dengan tidak tahu diri merenggut nya dariku." Woojin mencurahkan apa yang ada di hatinya.

Bukannya merasa simpati, Chaewon malah terkekeh kecil mendengarnya.

"Bukannya itu pantas kau dapatkan? Tuan putri seperti Minjoo tidak cocok dengan mu, sudah cukup kau merusak kakak ku. Jangan sampai Minjoo juganya kau rusak." Chaewon segera menarik Felix meninggalkan Woojin yang sudah naik pitam.

-3-

Di koridor rumah sakit itu, Hyunjin berjalan sendiri. Ia baru saja dari kantin rumah sakit untuk makan siang, sekarang ia ingin mengecek pasien nya yaitu Han Jisung.

Tapi sebelum memasuki ruang inap Jisung, Hyunjin berhenti sebentar di depan pintu. Ia seperti melihat Felix dengan seorang perempuan baru saja melewatinya.

"Itu Felix?" Gumam Hyunjin, tapi Hyunjin segera menggelengkan kepalanya.

"Kalo emang Felix, ngapain coba dia di rumah sakit?" Hyunjin mencoba tidak peduli dan memasuki ruang inap Jisung itu.

-3-

Bohong jika Jisung mengatakan ia membenci Minho, sekarang ia malah merindukan pemuda aneh itu.

Jisung terus menerus berpikir, ia tidak punya hak apapun untuk marah ketika melihat Minho dengan orang lain.

Perasaan seseorang bisa dengan mudah berubah kan? Bisa saja Minho mengatakan ia menyukai Jisung hari ini, tapi keesokannya ia malah menyukai orang lain.

Sibuk termenung, Jisung tidak sadar jika Hyunjin sudah masuk ke ruang inap nya.

Hyunjin berjalan pelan mendekati Jisung dan menarik kursi lipat untuk duduk di samping kasur nya.

"Woy Sung!" Tegur Hyunjin, Jisung langsung kaget mendengar suara Hyunjin.

"Ih lo apaan sih Jin!?" Ucap Jisung sambil menekuk wajah nya.

"Bibirnya jangan dimanyunin gitu, kode minta dicium?"

"HYUNJIN!!" Jisung memukul pelan lengan Hyunjin.

HAMIL {Minsung} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang