special chapter [Minsung]

18.9K 1.7K 211
                                    

Sesuai janji! Jadi couple yang ada special chap nya itu, Minsung ama Changlix yaa! Yang Changlix tunggu setengah jam lagi baru update :')

Maapkeun telat, kebanyakan alasan akutuh :"(

Karena ini special chap, jadi ngga ada hubungan ama chap sebelumnya. Dan ini juga termasuk spoiler untuk chap yang akan datang kok.

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
________________

Minho tidak percaya bahwa Jisung mengajaknya bertemu. Ia pikir, Jisung masih membencinya. Minho menunggu Jisung di dalam cafe milik bunda Jisung, mereka berjanji untuk bertemu disini.

Minho gabut, Jisung lama sekali. Karena bosan, ia pun membuka smartphone nya dan membuka aplikasi IG nya. Ia melihat snapgram milik Jisung.

Sial, kenapa Minho cemburu? Kenapa Jisung tidak mengupload storytentangnya saja daripada si Hwang itu! Dan kenapa pemuda berbibir tebal itu tidur dengan Jisung!? Minho misuh-misuh sampai tidak sadar Jisung sudah memasuki cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sial, kenapa Minho cemburu? Kenapa Jisung tidak mengupload storytentangnya saja daripada si Hwang itu! Dan kenapa pemuda berbibir tebal itu tidur dengan Jisung!? Minho misuh-misuh sampai tidak sadar Jisung sudah memasuki cafe.

"Chanhee, nanti bilang bunda yaa. Disuruh pulang cepet ama ayah." Jisung berkata sebentar pada Chanhee yang berjaga di kasir.

Setelah mendapat jawaban dari Chanhee, ia segera menghampiri Minho yang tengah mengantukkan kepalanya pada meja berkali-kali.

Mendadak Jisung ingin pulang saja, malu dia tuh gegara Minho yang sudah seperti orang kesetanan.

"K-Kak Minho??" Jisung memanggil Minho pelan, dan Minho segera mendongakkan kepalanya untuk menatap Jisung.

Ia sedikit terpana, Jisung sangat menggemaskan menggunakan sweater besar bewarna baby blue. Minho tahu, itu semua untuk menutupi perut Jisung yang sudah semakin membesar. Sekarang usia kandungannya sudah 5 bulan.

Minho sungguh gemas dengan Jisung. Ingin rasanya ia membawa pulang Jisung, lalu memeluknya gemas seharian penuh.

Ah, tapi Minho kan bukan siapa-siapa Jisung. Minho cuman cengar cengir nggak jelas, Jisung mah bodo amat.

Mereka memesan makanan sebentar, lalu keduanya hanya terdiam. Tidak ada yang memulai pembicaraan. Mereka memilih tempat di pojok cafe, karena tidak ingin terlalu menjadi perhatian.

Minho hanya memperhatikan Jisung, Jisung sebenarnya gelagepan. Tapi ia mencoba tenang, dan Minho tetap memperhatikannya.

Jisung yang tidak sabar segera menampar Minho, "Ih apaan sih kak! Risih tau diperhatiin gitu, kek om pedo."

HAMIL {Minsung} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang