Your vote and comment is very important <3
/On Instagram/
@feliciakvdt
*****
New York - USA
06.30AM
Keesokan paginya, di saat Sky sudah selesai dengan kebiasaan paginya yaitu mandi, memoleskan sedikit makeup dan menata rambutnya, ia mengambil ponselnya yang terletak di meja samping ranjangnya. Ia berencana untuk mengajak teman lamanya yang semalam baru saja ia jumpai untuk makan malam mumpung nanti malam ia juga tidak ada acara apapun. Malam ini ia free.
Skylar Quinn
Hei
Kluar yuk malam
Ray
Haloo
Yuk kmn?
Skylar Quinn
Ke Zeus Club yukk
Ray
Wohoo Sky sudah besar
Hahaha
Sambil membalas Ray, ia sambil menghabiskan sarapannya. Di akhir pembicaraan mereka di line, mereka akan bertemu di Zeus Club pada pukul sebelas malam.
Sekarang, ia harus segera berangkat ke kantor. Kalau tidak Richie pasti akan marah padanya. Tanpa berlama-lama, ia langsung mengambil tasnya dan ponselnya yang terletak di sampingnya dan berjalan menuju mobil. Sampai sekarang moodnya masih bagus hingga saatnya ia bertemu dengan lelaki paling menyebalkan dalam hidupnya, Richie.
Ketika Sky berjalan memasuki lobby dan berjalan menuju lift, ia tidak tahu ada Richie yang sedang mengikutinya di belakang. Semua staff yang berada di lobby pun menyadari itu, hanya Sky yang tidak menyadarinya. Sky dengan tenangnya berjalan memasuki lift. Seluruh staff yang hendak memasuki lift langsung berjalan mundur dan memberikan jalan kepada bos mereka. Lelaki itu berjalan memasuki lift dengan percaya diri dan ketika Sky melihat sosok menyebalkan di depannya, ia langsung menjadi malas. Ia memutarkan matanya malas.
Setiap kali ketika ia bertemu dengan lelaki itu pasti moodnya langsung hancur. Contohnya saja seperti sekarang, Sky baru saja tiba di kantor tetapi ia sudah bertemu dengan lelaki itu ketika ia memasuki lift. Biasanya Richie akan menggunakan lift yang sengaja dibuat khusus untuknya tetapi pagi ini karena ia melihat Sky yang berada di dalam lift tersebut, ia pun memilih untuk menaiki lift yang sama dengan Sky.
Di saat pintu lift belum tertutup, semua staff mulai berbisik-bisik. Kalian pasti tahu apa yang sedang dibicarakan mereka. Ya, Sky dan bos mereka, si pria tampan nan dingin. Melihat pintu lift yang belum tertutup, Sky menggunakan kesempatan itu untuk lari dari Richie. Tetapi sialnya, belum sempat ia keluar dari lift tersebut, pintunya sudah terlebih dulu tertutup. Siapa lagi yang akan menekan tombol untuk menutup pintu tersebut kalau bukan lelaki yang berada di dalam satu lift yang sama dengannya. Sky berhenti di posisinya ketika pintu itu tertutup. Ia tidak berjalan mundur untuk kembali ke posisi semulanya. Ia lebih baik berada di posisinya yang sekarang. Tanpa diduga, Richie berbicara padanya.
"Mau kemana?" Tanyanya pura-pura tidak tahu.
"Uda tau masih aja nanya cih" Jawab Sky kesal. Benar saja, moodnya langsung berubah 180 derajat.
Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut lelaki itu.
Tiba-tiba tangannya Sky ditarik oleh Richie dan dengan sigap lelaki itu langsung merangkul pinggang Sky. Pastinya Sky sangat terkejut. Ia berusaha untuk melepas rangkulan lelaki itu tetapi usaha tidak berhasil. Semakin Sky memberontak, semakin erat pelukan lelaki itu. Akhirnya Sky pun menyerah. Ia pasrah dengan posisinya sekarang yang berdekatan dengan atasannya yang super menyebalkan, tanpa sedikit jarak pun yang memisahkan mereka.
Sky akan mampir terlebih dulu ke lantai 75. Lantai dimana ruangannya dulu berada. Ada beberapa hal penting yang harus diselesaikannya disana. Ketika lift tiba di lantai tersbut, pintu lift pun terbuka. Sky hendak berjalan keluar tetapi Richie menahannya.
"Aku mau keluar" Katanya.
Richie tidak menjawabnya. Lelaki itu malah kembali meneka tombol untuk menutup pintu lift. Sky benar-benar dibikin darah tinggi karena ulahnya. Richie melihat tinggal Sky hanya menatapnya dengan seringaiannya.
Sky menggeram. Ia mengatupkan bibirnya dengan erat. Sangkin eratnya, bibirnya terlihat sangat tipis. Sedangkan Richie tetap pada posisinya yang sedang merangkul pinggang Sky.
Tepat ketika lift tiba di lantai ruangan Richie, pintu lift terbuka. Richie berjalan keluar sambil merangkul Sky. Sky hanya mengikuti langkah lelaki itu dengan terpaksa. Sambil berjalan menuju ruangan Richie, Sky berusaha untuk melepaskan rangkulan lelaki itu.
Richie membuka pintu ruangannya dengan sebelah tangannya yang tadinya berada di dalam kantong celananya. Setelah masuk, Richie menutup pintu tersebut dengan kakinya. Setelah memasuki ruangan, Sky langsung menghempaskan tangan Richie yang sedang merangkulnya. Ia langsung berdiri di depan Richie. Richie menatapnya dengan wajah datarnya. Sky menatap lelaki itu dengan tatapan tidak suka.
"Kenapa babe?" Tanya Richie sambil menaikkan alisnya sebelah.
"Bab babe bab babe"
"Makan tuh babe" Sambung Sky.
Cukup sampai disana. Ia tidak mau berdebat lebih lanjut lagi dengan Richie. Lebih baik ia kembali ke ruangannya sekarang. Ia pun berjalan melewati Richie.
"Nanti makan siang bareng aku" Kata Richie disaat Sky berjalan menuju pintu.
Sky tidak menggubris perkataan Richie. Ia memilih berpura-pura tidak mendengarnya daripada harus menemani lelaki itu makan siang.
Sekeluarnya Sky dari ruangannya, Richie berjalan menuju mejanya dan mengerjakan pekerjaannya. Di lain tempat, Sky berjalan menuju ruangannya dengan wajah super kusut dan dengan kekesalannya ia mengerjakan pekerjaannya. Posisi sebagai sekretaris Richie memang hanya bisa menambah bebannya saja.
- My Bossy Trillionaire -
16 March 2020
03.19PM
IG: @feliciakvdt
xoxo!
![](https://img.wattpad.com/cover/166482266-288-k429523.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSSY TRILLIONAIRE
RomanceRichie Harvey Alexander, seorang trillionaire tampan dan hot. Ia terkenal sebagai CEO paling dingin sejagat raya. Ia tidak pernah jatuh cinta kepada wanita manapun. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang wanita yang menarik perhatiannya. Sialnya...