Your vote and comment is very important <3
/On Instagram/
@feliciakvdt
*****
New York - USA
12.30PM.
Sky mengikuti Richie dengan wajah super kusutnya menuju mobil Richie. Richie memasukkan Sky ke kursi penumpang lalu ia menutup pintunya dnegan kuat. Kemudian ia memutari bagian depan mobil dan menuju kursi pengemudi.
Di dalam mobil, Sky hanya diam. Ia tidak tahu dan tidak mau tahu Richie akan membawanya kemana untuk kali ini. Ia malas bertanya apalagi berbicara dengan lelaki itu. Semakin lama Sky semakin tidak suka dengan Richie. Sikapnya yang sesuka hati, sombong dan bossy membuat Sky muak dengannya.
Selama perjalanan dari restoran tadi sampai sekarang belum ada yang mau membuka mulut memulai percakapan. Richie menatap ke depan, fokus dengan jalanan siang kota New York. Rahangnya terlihat mengeras dan buku-buku tangannya terlihat memutih menandakan ia memegang setir dengan kuat. Sky tidak pernah melihat Richie seperti ini. Apa mungkin ia marah? Tapi kalau memang iya, kenapa dia marah? Melihat kondisi Richie seperti ini tidak memungkinkan lelaki itu untuk memulai percakapan. Akhirnya Sky yang membuka mulut.
"Kenapa kamu?"
Richie tetap fokus pada jalanan. Bahkan lelaki itu tidak menoleh ke arah Sky sedikit pun.
"Marah?" Tanya Sky lagi.
Beberapa detik ia menunggu Richie untuk menjawabnya tetapi lelaki itu tetap pada posisinya.
"Ditanya bukannya jawab" Sky mulai kesal.
"Kek orang bisu aja" Sambungnya.
"DIAM!" Tiba-tiba Richie membuka mulut dan membentak Sky.
Sky terdiam karena terkejut. Sekalinya lelaki itu membuka mulut malah ia dibentak. Uda syukur ia mau berbicara padanya. Ini malah dibentak, kesalnya.
Semenjak Richie membentak dirinya, ia tidak pernah lagi membuka mulut mengajak lelaki disampingnya ini berbicara. Ia tidak akan mau lagi mengajak lelaki itu berbicara kalau bukan ia yang memulai.
Selama hampir satu jam mereka berada di dalam mobil akhirnya mereka sampai. Richie memarkirkan mobilnya di basement. Disana terlihat banyak mobil bagus terpakir disana, mulai dari Ferrari sampai Roll Royce.
Setelah memarkirkan mobilnya, lelaki itu mematikan mesin mobil dan turun menuju lift yang terdapat di depannya tanpa menghiraukan Sky. Lelaki itu menekan tombol panah ke atas lalu terdengar suara pintu lift yang terbuka. Sky mengikuti lelaki itu memasuki lift dan menuju lantai atas.
Sebenarnya Sky bingung ia berada di mana sekarang tetapi ia terlalu malas mengajak Richie berbicara jadinya ia ikuti saja lelaki itu.
Hening. Itulah situasi dalam lift. Keduanya sibuk pada pikiran masing-masing. Tidak lama kemudian, pintu lift terbuka lagi. Sky mengikuti Richie yang berjalan keluar. Di saat lelaki itu menginjakkan kakinya di lantai ruangan, dengan otomatis lampu ruangan tersebut hidup secara perlahan. Di saat itulah Sky baru menyadari jika ia dibawa ke penthouse lelaki itu. Penthouse lelaki itu cukup nyaman dan rapi meskipun terlihat sepi. Sepertinya ia tinggal sendiri di sini.
Sampai sekarang pun Richie tidak ada niat untuk berbicara dengannya. Tapi dari apa yang ia lihat, rahang lelaki itu tidak lagi mengeras seperti tadi.
Richie berjalan menuju dapur dan kembali ke ruang tamu dengan dua gelas air putih di tangannya. Sky yang melihat lelaki itu menuju dapur pun memilih untuk duduk di ruang tamu sambil menunggu lelaki itu kemabli. Ia meletakkan kedua gelas tersebut di atas meja ruang tamu. Di ruang tersebut terdapat dua buah sofa yang terpisah meskipun jaraknya tidak jauh. Richie duduk di sofa satu lagi kemudian ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSSY TRILLIONAIRE
Storie d'amoreRichie Harvey Alexander, seorang trillionaire tampan dan hot. Ia terkenal sebagai CEO paling dingin sejagat raya. Ia tidak pernah jatuh cinta kepada wanita manapun. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang wanita yang menarik perhatiannya. Sialnya...