MY BOSSY TRILLIONAIRE

Part 35

Your vote and comment is very important <3

/On Instagram/

@feliciakvdt

*****

New York - USA

10.00PM

Sesampainya di penthouse, Sky langsung mengganti bajunya dengan baju tidur kesukaannya dan langsung mengjatuhkan dirinya ke atas ranjang. Rasanya perutnya seperti ingin meledak karena porsi makanan tadi cukup besar untuk seorang yang makannya tidak banyak seperti Sky. Tetapi demi tidak mengurangi rasa hormatnya kepada Matthew, ia pun harus menghabiskan makanannya.

Sky bergeliat di atas ranjangnya dan hari ini, untuk pertama kalinya, ia memilih untuk lebih cepat tidur karena ia merasa ngantuk.

Jika kalian ingat dengan client Matthew yang berasal dari Rusia – Kenzie. Client tersebut adalah client yang sangat penting bagi Matthew. Pasalnya dengan meraih kerjasama dan memenangkan tender dari Kenzie, akan memberikan dampak yang sangat besar bagi AMX House. Jika mereka memenangkan tender tersebut, AMX House dengan otomatis akan menjadi perusahaan nomor satu terbesar di New York.

Tetapi untuk memenangkan tender yang banyak diincar dan memiliki efek yang sangat besar bagi perusahaan yang memenangkannya itu tidaklah mudah. Banyak perusahaan besar maupun kecil yang sedang bersaing untuk mendapatkan tender ini. Salah satunya adalah rival AMX House, yaitu Harvey Enterprise.

Tender tersebut akan berakhir besok dimana artinya perusahaan yang berhasil memenangkan tender tersebut akan diumumkan besok. Jika dilihat dari daftar perusahaan yang mengikuti tender tersebut, persaingan terketat tetap berada di Harvey Enterprise dan AMX House.

Richie, setelah hampir sebulan dirinya selalu mengirimkan pesan kepada Sky, akhirnya beberapa hari lalu dirinya berhenti melakukan kegiatan tidak berguna tersebut. Hampir dari semua pesan yang ia kirimkan tidak pernah di balas oleh Sky. Di samping kesibukannya dalam mengurusi perusahaannya, ia juga sudah menyusun rencana yang sangat sempurna dipikirnya. Tujuannya untuk memenangkan tender dari Kenzie dan mengalahkan AMX House agar Sky bisa kembali ke dirinya membuat dirinya melakukan hal bodoh bahkan keji. Mengingat dirinya adalah seorang kepala underground, tidak menutup kemungkinan untuk dirinya menyakiti orang-orang yang menghalangi jalannya di bidang bisnis maupun masalah pribadinya.

Di sisi lain, Matthew yang baru saja tiba di rumahnya, menerima telepon dari anak buahnya yang ia perintahkan untuk mencari tahu mengenai mobil misterius tadi.

"Ada apa?" Tanya Matthew kepada anak buahnya singkat.

"Halo bos"

"Kami menemukan info mengenai mobil yang diberitahu bos tadi" Kata salah satu anak buahnya di seberang sana.

"Apa?" Jawab Matthew.

"Mobil yang diberitahu bos tadi adalah mobil dari salah satu anak buah ketua underground"

"Siapa?"

"Mereka adalah anak buah Richie, bos" Kata anak buah Matthew. Terlihat jelas Richie mengeraskan rahang wajahnya. Terjadi perubahan juga di penglihatannya. Seperti ada dendam tersendiri terhadap lelaki itu.

"Richie Harvey Alexander?" Tanya Matthew untuk memastikan.

"Iya bos"

"Cari tahu apa rencana mereka dan kabari saya secepatnya" Matthew memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai Richie. Kemudian ia memutuskan sambungan teleponnya.

Matthew berjalan menuju dapur dan menuangkan segelas air putih. Ia meminumnya bertujuan untuk menenangkan pikirannya dan memikirkan langkah selanjutnya yang akan diambil. Richie bukanlah seseorang yang bisa diajak bermain-main. Ia tahu betul untuk menghadapi seorang Richie, ia memerlukan rencana yang bagus dan tidak terduga. Satu hal yang pasti ia tahu apa yang direncanakan oleh lelaki itu adalah untuk mengalahkannya dalam dunia bisnis.

Mengingat tender yang sedang dijalani perusahaannya dan dengan mobil anak buah Richie yang ia temui tadi, semuanya terlihat seperti bukan sebuah kebetulan. Semua terlihat seperti memang sudah disusun rapid an direncanakan oleh lelaki tersebut. Begitu juga mengingat tujuan Richie, Matthew harus memastikan bahwa AMX House memiliki kesempatan yang besar untuk memenangkan tender yang sedang dijalaninya. Jika AMX House menang maka itu bisa menjadi langkah pertama untuk mengalahkan Richie.

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam dan semenjak menerima telepon tadi, Matthew masih dengan setia duduk di ruang kerjanya yang terletak di dalam rumahnya. Ia membuka laptopnya dan terlihat fokus pada benda tersebut. Entah apa yang sedang dilakukannya di pukul segini. Hingga pukul tiga subuh, barulah dirinya merasa lelah dan rela menuju kamarnya untuk tidur.

- My Bossy Trillionaire -

19 May 2019

11.01PM

IG: @feliciakvdt

xoxo!