MY BOSSY TRILLIONAIRE

Part 20

Your vote and comment is very important <3

/On Instagram/

@feliciakvdt

*****

New York - USA

03.00PM

Sky mengerjakan pekerjaannya dengan semangat hingga pada pukul tiga ia merasa ngantuk. Ia pun pergi ke dapur dan membuat secangkir kopi untuk mengusir rasa ngantuknya.

Dari dalam ruangannya Richie sedang memantau cctv terus selagi ia sedang tidak ada pekerjaan alias santai. Ia melihta Sky yang sedang dengan semangatnya mengerjakan pekerjaannya hingga tiba-tiba saja ia pergi meninggalkan ruangannya. Ia tidak tahu kemana wanita itu akan pergi. Seperti takut kehilangan, ia langsung berjalan keluar dari ruangannya dan mencari Sky. Ia mencari ke semua ruangan yang memiliki kemungkinan besar untuk di datangi oleh wanita itu. Akhirnya ia menemukan Sky berada di dapur sedang mengaduk secangkir kopi. Dari balik pintu, ia mengintip Sky. Ia tidak ingin wanita itu tahu jika ia sedang mengintipnya. Di saat ia dengan serunya mengintip, tiba-tiba saja ada yag menepuk bahunya.

"Bro lo ngapain ngintip-ngintip kek gini?" Ucap orang itu yang sudah dapat dipastikan adalah manajer perusahaan tersebut.

Richie menoleh ke belakang tepat setelah lelaki itu menyelesaikan kalimatnya. Ia menoleh dan matanya terbelalak lebar. Ya, ia terkejut. Dengan sigap, ia langsung menutup mulut lelaki itu dengan telapak tangannya dan menyeret lelaki itu menjauhi dapur.

Setelah berjalan lumayan jauh dari dapur, Richie menyingkirkan telapak tangannya dari mulut manajer sekaligus temannya itu. Temannya itu melakukan beberapa gerakan untuk merapikan pakaiannya yang kusut akibat diseret oleh Richie. Setelah rapi, barulah ia mulai membuka mulutnya dan mengintrogasi Richie.

"Lo ngapain ngintip-ngintip tadi?" Tanyanya dengan satu tangan dimasukkan ke dalam kantong celananya.

"Ga ngapain" Jawab Richie mencoba tenang.

"Ga ngapain tapi kok ngintip-ngintip?" Tanya lelaki itu curiga.

"Ngintipin siapa lo?" Tanya temannya dengan penasaran.

"Ga ada siapa-siapa"

"Yakin lo?"

"Oh atau lo ngintipin sekretaris lo ya tadi? Ngaku aja deh lo"

"Lo suka sama dia kan?" Richie diserbu tiga pertanyaan sekaligus.

"Apaan sih"

"Lo gila ya" Richie mencoba menyangkal.

"Masa trillionaire kek gua suka sama sekretaris sendiri" Sangkal Richie.

"Ohh segitu yakinnya ga suka sama sekretaris sendiri"

"Awas aja kemakan omongan sendiri" Kemudian manajer perusahaan tersebut meninggalkan Richie.

Selama pembicaraan mereka, Sky belum juga balik ke ruangannya. Tetapi kali ini, Richie memilih untuk kembali ke ruangannya. Ia lebih memilih memantau Sky dari cctv daripada nantinya ia harus ketangkap basah lagi. Mau taruh dimana wajahnya jika ketahuan memngintip sekretaris sendiri.

Richie melangkah dengan cepat dan dengan lagkah besarnya ia menuju lift dan menekan tombol angka 77. Tidak perlu waktu lama, pintu lift pun terbuka. Di detik yang sama di saat pintu lift terbuka, ia langsung melangkah keluar menuju ruangannya. Sesampainya di ruangannya, ia langsung membuka tv yang menayangkan rekaman cctv. Ia melihat ruangan Sky masih kosong. Dengan serius dan penuh konsentrasi ia terus menatap rekaman tersebut. Di menit selanjutnya, ia melihat Sky kembali dengan secangkir kopi di tangannya. Wanita itu mendudukkan bokongnya ke kursi dengan lesu. Kemudian ia kembali mengerjakan pekerjaannya.