MY BOSSY TRILLIONAIRE

Part 21

Your vote and comment is very important <3

/On Instagram/

@feliciakvdt

*****

New York - USA

12.00AM

Sky tetap menunggu lelaki itu untuk datang. Tetapi sepertinya hasilnya nihil. Lelaki itu tidak akan datang. Alhasil ia menghabiskan malamnya sendiri di Zeus Club. Tempat itu semakin malam semkain ramai. Namanya juga club. Dance floor sudah semakin ramai. Ada yang bernari ria dengan teman sekelompoknya. Ada juga yang hanya berdua dengan teman sesama jenisnya ataupun bersama kekasih mereka.

Sky memesan sebuah gin and tonic. Ia tidak ingin meminum sesuatu yang berat untuk malam ini. Bukan karena ia mudah mabuk tetapi ia mencoba menghindari mabuk karena malam ini ia hanya sendiri di tempat itu. Jika ia mabuk, tidak menutup kemungkinan untuk lelaki mata keranjang datang dan membawanya ke kamar hotel. Jadi ia lebih memilih untuk meminum sesuatu yang ringan saja. Ia meminum minumannya dengan sambil mendengarkan lagu dan menikmati suasana.

Di saat ia memutarkan kepalanya dan melihat ke sampingnya. Ada seorang lelaki yang sedang duduk serius. Memang lelaki itu terlihat serius menatap ke depan tetapi di samping kanan kirinya masing-masing ada seorang wanita yang berusaha untuk menggodanya. Kedua wanita itu terus saja mengelus-ngelus dada lelaki itu dan sesekali mencoba untuk menempelakn payudara mereka di lengan lelaki itu. Respon lelaki itu sangatlah jarang. Ia hanya diam. Tidak menyentuh kedua wanita tersebut sama sekali. Ia terlihat seperti tidak terganggu tetapi juga tidak menikmati sentuhan para wanita itu.

Sky menatap lelaki itu dengan tatapan kagum pasalnya lelaki tampang seperti ia yang mempunyai tampang di atas rata-rata, badan bagus dan pastinya lelaki kaya tidak bermain dengan wanita di tempat seperti itu. Sky tiba-tiba sadar akan sesuatu. Sepertinya ia menatap lelaki itu terlalu lama dan terlalu serius karena lelaki itu baru saja memutarkan kepalanya ke arah Sky dan menatapnya dengan wajah datar. Memang terlihat sangat dingin. Sky menjadi salah tingkah karena ketahuan sedang menatap lelaki itu tadi. Ia berusaha untuk menutup rasa malunya dengan kembali meminum minumannya.

Sudah beberapa saat semenjak Sky membuang wajahnya untuk tidak menatap lelaki itu. Tetapi mengapa ia merasa seperti lelaki itu masih menatapnya. Ia memberanikan dirinya untuk memutar kepalanya untuk memastikan. Yang benar saja, lelaki itu masih menatapnya dengan ekspresi yang sama. Yang berbeda hanya kedua wanita yang mencoba untuk menggodanya tadi sudah tidak ada. Sky semakin salah tingkah dan merasa malu karena lelaki itu masih tetap menatapnya. Sky diam dan tidak berkutik. Ia hanya berusaha untuk menenangkan dirinya dan menikmati musik yang di putar oleh DJ.

Sesekali Sky menggunakan ujung matanya untuk melirik lelaki itu. Sky pikir lelaki itu sudah pergi dari tempatnya. Tetapi apa yang di lihat Sky berbeda dari perkiraannya. Lelaki itu masih di tempatnya sambil meminum minumannya. Ada sekali di saat ia melirik lelaki itu, lelaki itu sepertinya menyadarinya. Iya, lagi-lagi ia tertangkap basah. Malunya bukan main. Lelaki itu menyunggingkan seutas senyuman. Meskipun senyuman tersebut di sampai di matanya yang akan menyebabkan matanya tertarik keatas, tetapi Sky tahu lelaki itu sedang tersenyum padanya. Sky sempat tidak yakin apakah lelaki itu benar sedang tersenyum padanya. Tetapi di saat Sky memutuskan lirikannya dan menatap depan, Sky tersenyum tanpa alasan. Di saat ia tersenyum ia kembali melirik lelaki itu. Senyuman lelaki itu semakin melebar. Sepertinya hanya Sky yang tidak mengenali lelaki itu karena sepertinya lelaki itu mengenal Sky dengan baik.

Lelaki itu memiliki rahang yang jelas, brewokan, badan bagus, tampang yang sangat menggoyahkan nafsu para kaum hawa dan pakaian bersih nan rapih.

Tidak terasa, jam sudah menunjukkan pukul satu lewat. Sky memutuskan untuk pulang. Ia melewati lelaki itu dengan tenang dan dingin. Seperti tidak melihat sesuatu dan seperti tidak terjadi sesuatu barusan. Sepulangnya dari Zeus Club, ia akan pulang ke rumah orangtuanya. Ia akan tidur di sana. Hitung-hitung untuk menghabiskan waktunya dengan kedua orangtuanya.