Your vote and comment is very important <3
/On Instagram/
@feliciakvdt
*****
New York - USA
09.30PM
Matthew meminum segelas wine yang terletak di sampingnya. Ia dan Sky baru saja menghabiskan makanan mereka.
"Uda?" Tanya Matthew sebelum ia meminta bill.
Sky menjawab Matthew dengan sebuah anggukan. Matthew pun memanggil seorang pelayan di dekat mereka dan meminta bill. Tidak lama dari itu, pelayan tersebut mengantarkan sebuah kertas ke meja mereka. Matthew melihat kertas tersebut.
"Berapa?" Tanya Sky ketika Matthew mengecek bill tersebut.
Mattthew tidak menjawab Sky tetapi lelaki itu malah mengeluarkan sebuah kartu yang diketahui sebagai black card dan memberikannya kepada pelayan tadi beserta dengan bill yang diberikan.
"Tadi berapa totalnya?" Tanya Sky sekali lagi. Lagi-lagi Matthew tidak menjawabnya melainkan lelaki itu menopang dagunya di atas kedua tangannya dan menatap Sky sambil tersenyum.
"Ditanya kok malah senyum. Berapa tadi?" Sky mulai jengkel dengan kelakuan Matthew yang sedari tadi mendiamkannya.
Dari jauh Sky melihat pelayan yang tadi sedang berjalan ke arahnya. Ketika pelayan tersebut meletakkan bill dan kartu Matthew di atas meja, Sky dengan gerakan cepat ingin mengambil bill tersebut tetapi gerakannya kalah cepat dibandingkan dengan Matthew. Sebelum ia sempat mengambil kertas tersebut, Matthew sudah terlebih dulu meremas kertas tersebut.
Sky memelototi Matthew. "Kok di remes" Kesel Sky.
Matthew hanya membalasnya dengan tawaan kecil.
"Yuk" Matthew mengajak Sky untuk pergi dari tempat makan tersebut.
Sky berdiri dan mengikuti Matthew dari belakang. Ketika keduanya tepat berada di depan pintu keluar, Matthew membukakan pintu untu Sky dan membiarkan wanita itu berjalan mendahuluinya.
"Thankyou" Ucap Sky sambil melewati Matthew. Setelahnya, Matthew menyusul wanita itu dari belakang.
Sky berhenti dan menunggu Matthew agar langkah mereka bisa sama. Sky dan Matthew pun berjalan ke mobil lelaki itu.
"Kamu ga kemana lagi kan?" Tanya Sky ketika mereka sudah berada di dalam mobil. Matthew baru saja menghidupkan mesin mobilnya. Lelaki itu tampak berpikir sejenak.
"Kamu ada mau kemana lagi?" Tanya Matthew balik.
"Ga ada lagi sih" Sky memang tidak ada rencana untuk pergi ke tempat lain lagi.
"Yauda kalau gitu langsung balik aja" Matthew mulai menjalankan mobilnya.
"Hmm" Gumam Sky.
Di dalam mobil, keduanya larut dalam pikiran mereka masing-masing hingga akhirnya Matthew memulai topik berusaha untuk mencairkan suasana yang hening.
"Selesai makan ngantuk nih? Diam aja daritadi" Matthew berusaha untuk membuat Sky membuka mulutnya. Pasalnya semenjak mereka pergi dari tempat makan tadi, Sky hanya diam.
Mendengar perkataan Matthew, Sky hanya menanggapinya dengan senyum kecil.
Sejujurnya, Matthew agak sedikit bingung dengan kelakuan Sky yang tiba-tiba diam seperti itu.
"Hey" Panggil Matthew.
Sky menoleh. "Iya kenapa pak?" Katanya.
Matthew diam menatapnya karena Sky lagi-lagi memanggilnya dengan sebutan 'bapak'.
"Eh maaf salah. Matthew maksudnya" Sky baru menyadarinya ketika ia menatap Matthew yang masih menatapnya diam.
"Kamu kenapa?" Tanyanya.
"Hah? Gapapa kok" Jawab Sky.
"Yakin kamu gapapa? Dari tadi diam aja kayanya" Matthew hanya ingin memastikan tidak ada sesuatu yang terjadi pada Sky. Tiba-tiba ia kepikiran apakah ia ada berbuat salah.
"Sky" Panggilnya.
"Aku ada salah ya?" Tanyanya untuk memastikan.
Sky menoleh kea rah Matthew dan tertawa.
"Kok Ketawa?" Matthew kebingungan.
"Yah kamu masa tiba-tiba nanya kaya gitu"
"Kamu ga ada salah apa-apa kok" Sambung Sky masih sambil tertawa.
Tidak lama dari itu, mereka berdua tiba di tempat Sky tinggal. Sky melepaskan sabuk pengaman dan keluar dari mobil. Ia mebungkukkan badannya agar bisa mengintip ke dalam mbil melalui jendela. Matthew yang melihat Sky sedang berusaha melihatnya dari luar pun menurunkan kaca jendelanya.
"Makasih ya" Ucap Sky ketika Matthew menurunkan kaca jendela.
"My Pleasure" Balas Matthew.
"Hati-hati" Kata Sky sebelum ia berjalan memasuki gedung tempat dimana ia tinggal.
Matthew menunggu Sky berjalan masuk terlebih dulu baru ia akan meninggalkan wanita itu. Ketika ia hendak melajukan mobilnya dan melirik kaca spion untuk melihat arah belakang, ia melihat sebuah mobil hitam berhenti tidak jauh dari mobilnya. Ia memiliki firasat tidak enak ketika melihat mobil tersebut. Bisa jadi mobil tersebut memang sengaja mengikutinya atau bisa jadi mobil tersebut memang sedang memantaui Sky dan berniat melukai Sky.
Sambil melajukan mobilnya secara perlahan dari tempat parkirnya, ia sambil melirik ke beakang. Mobil tersebut masih tetap di tempat yang sama. Dengan sigap, Matthew langsung menelepon anak buahnya dan menyuruh mereka untuk mencari tahu.
- My Bossy Trillionaire -
07 May 2019
10.29PM
IG: @feliciakvdt
xoxo!

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSSY TRILLIONAIRE
RomanceRichie Harvey Alexander, seorang trillionaire tampan dan hot. Ia terkenal sebagai CEO paling dingin sejagat raya. Ia tidak pernah jatuh cinta kepada wanita manapun. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang wanita yang menarik perhatiannya. Sialnya...