Part 38

3.8K 135 5
                                    

Your vote and comment is very important <3

/On Instagram/

@feliciakvdt

*****

New York - USA

11.30AM

Siang ini, Sky akan membeli Subway. Makanan itu adalah makanan yang paling mudah untuk dimakan. Ia bisa memakannya ketika ia berjalan kembali dari toko menuju kantor. Ketika ia tidak tahu mau makan apa, Sky juga akan membeli Subway. Ia sangat suka pada Subway.

Ada sebuah toko Subway tidak jauh dari kantornya. Ia hanya perlu melewati satu blok dari kantornya dan ia akan menemukan toko tersebut.

Untungnya ketika ia sampai di toko tersebut, toko tersebut masih sepi karena jam makan siang masih tiga puluh menit lagi.

"Ada yang bisa ssya bantu?" Tanya penjaga toko makanan tersebut.

"Hmm ya satu roasted chicken breast, six inch, Italian" Sky dengan lancarnya memberitahukan jenis roti dan menu yang akan dibelinya.

"Extra cheese please" Pinta Sky. Ia sangat suka dengan keju.

"Pilihan sayurnya?" Tanya penjaga toko tersebut.

"Lettuce, cucumber, tomato and onion"

"Barbeque sauce please" Ucap Sky kepada penjaga toko yang melayaninya. Selanjutnya ia disuruh membayar ke kasir lalu ia segera berjalan kembali menuju kantor.

Sambil berjalan ia sambil memakan roti sandwichnya itu. Ia terlihat sangat menikmatinya. Tanpa disadari ada dua orang lelaki berbadan kekar dan memakai baju serba hitam yang mengikutinya. Tapi apadaya Sky yang sedang menikmati makanannya dan fokus berjalan menuju kantornya.

Sebelum ia sampai di kantor, makanannya sudah habis terlebih dulu. Jadi ketika ia tiba di kantor, ia sudah bisa melanjutkan pekerjaannya. Ketika ia kembali ke ruangannya, ia melihat Matthew yang sedang berada di ruangannya sedang serius membaca sebuah berkas.

"Emang ga makan apa dia?" Ucap Sky entah kepada siapa.

Pukul dua belas lewat Sky dan Matthew harus menuju ke Harvey Enterprise. Sky tidak memikirkan yang aneh-aneh ketika ia tahu hari ini ia akan bertemu kembali dengan mantan bosnya itu.

Sekarang, disinilah Sky dan Matthew, berada di dalam satu mobil yang sama menuju Harvey Enterprise. Jarak antara AMX House dan Harvey Enterprise sangatlah tidak jauh. Kedua perusahaan tersebut terletak di CBD kota New York. Keduanya tampak diam dan menikmati keheningan yang terjadi di antara mereka.

Sepuluh menit kemudian, Sky dan Matthew sudah tiba di Harvey Enterprise. Ketika berjalan memasuki gedung tersebut, Matthew tiba-tiba bertanya kepada Sky.

"Kamu dulu kerja disini kan?" Tanyanya.

"Hm? Oh iya pak" Jawab Sky.

"Gimana bosnya?" Tanya Matthew basa-basi.

"Nyebelin, kasar, sombong" Sky dengan jengkel mengucapkan tiga kata tersebut.

Matthew terdiam mendengar jawaban Sky. Tidak disangka ternyata Richie memperlakukan seorang wanita seperti itu.

Sky dan Matthew berjalan berdampingan menuju lift dan mereka berhenti di lantai di mana ruangan meeting berada. Di dalam ruangan sudah terdapat beberapa pemilik perusahaan. Terlihat beberapa sekretaris duduk di bagian agak ke bagian belakang sudut ruangan.

Sambil berjalannya waktu, isi ruangan semakin padat. Seluruh pemilik perusahaan yang mengikuti tender sudah berkumpul di ruangan tersebut. Begitu juga dengan Kenzie, si pelaksana tender. Sekarang, mereka tinggal menunggu pemilik perusahaan dimana mereka berada untuk muncul.

Tepat dua menit sebelum pukul satu, pemilik perusahaan tersebut muncul. Richie berjalan keluar dari pintu besar yang terletak di bagian tengah ruangan. Lelaki itu berjalan melewati Sky dan menduduki satu-satunya kursi yang masih kosong.

Tanpa bas-basi, ketika semua pengikut tender sudah berada di ruangan, Kenzie sebagai pelaksana tender memulai meeting dan mengumumkan perusahaan siapa yang layak dan berhak memenangkan tender itu.

"So with careful consideration, Me, Myself and board of stakeholders has decided that this tender, is won by ..."

- My Bossy Trillionaire -

21 May 2019

02.15AM

IG: @feliciakvdt

xoxo!

MY BOSSY TRILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang