Your vote and comment is very important <3
/On Instagram/
@feliciakvdt
*****
New York - USA
08.00PM
Seusai makan malam selesai, Sky beserta kedua orang tuanya berpindah tempat ke ruang keluarga. Ruang keluarga menjadi salah satu ruangan favorit keluarga itu untuk menghabiskan waktu bersama. Sky duduk tepat di samping ibunya di sofa panjang. Sedangkan ayahnya duduk di sebelah kanan ibunya di sofa yang memang hanya bisa diduduki satu orang.
Sky membuka pembicaraan. "Pa, jadi gimana kasus teman aku?" tanyanya.
Ayahnya menoleh dan menjawab. "Oh itu papa udah nyuruh anak buah papa untuk cari tahu"
"Mungkin besok pagi atau siang uda ada informasi yang bisa papa kasi ke kamu" Sambung ayahnya.
Sky meganggukkan kepalanya mendengar jawaban dari ayahnya.
Ibunya mengelus-ngelus punggung Sky berniat untuk menenangkan Sky. Wanita itu tahu putrinya itu belum bisa sepenuhnya menerima kematian Ray.
"Kamu serahin aja semua ke papa, sayang"
"Papa pasti bisa mendapatkan semua informasi yang bersangkutan dengan kasus ini" yakin ibunya.
Tiba-tiba Sky teringat sesuatu yang belum ia beritahu kepada ayahnya.
"Oh ya pa" Sambil memegang tangan lengan ayahnya.
Ayahnya hampir dibuat kaget karena Sky tiba-tiba memanggilnya dengan antusias. Ayahnya sedang fokus dengan ponselnya langsung menoleh.
"Ada apa sayang?" Tanya ayahnya.
"Aku cuma mau ngasih tahu kalau aku uda ngundurin diri dari tempat aku kerja pa"
Ayahnya tidak memberikan respon mengejutkan apapun melainkan ayahnya hanya bertanya dengan santai. "Kenapa emangnya?"
"Gapapa pa cuma pengen ganti suasana aja" Terpaksa Sky berbohong. Padahal kenyataannya adalah karena ia tidak tahan berdekatan dengan Richie.
Ayahnya membentuk huruf o pada mulutnya.
"Jadi kamu mau lamar dimana lagi rencananya?" Tanya ayahnya.
"Rencana si besok mau kasih surat lamaran ke AMX House pa" Jawab Sky.
"Oh AMX House"
"Lamar posisi apa Sky?"
Sky menjelaskan kepada ayahnya bahwa di perusahaan tersebut sedang membuka lowongan pekerjaan sebagai seorang sekretaris CEO dan kebetulan juga kandidat yang mereka cari adalah seorang wanita.
Tidak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Menyadari hari telah larut malam pun Sky memutuskan untuk kembali ke penthouse.
Sky berpamitan telebih dahulu kepada kedua orangtuanya. "Pa Ma aku pulang dulu ya uda malam nih"
"Kenapa gak tidur sini aja sayang?" Tanya ibunya.
"Iya kenapa ga tidur sini aja?" Sambung ayahnya dengan pertanyaan yang sama.
"Gapapa Ma Pa aku pulang aja lagian besok kan mau nganterin surat lamaran"
"Tempatnya lebih dekat dari penthouse Sky, Pa Ma" Jelasnya.
Terlihat ayah dan ibunya menganggukan kepala. "Yasudah. Hati Hati sayang" Kata ibunya.
Kemudian Sky pun berjalan meninggalkan mansion tersebut dan menuju penthouse.
Ketika Sky sedang mengendarai mobilnya dengan cepat, tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan ia baru saja menerima pesan. Ia mengambil ponselnya yang terletak di pangkuannya dan mengecek ponselnya sebentar. Ternyata pengirim pesan tersebut adalah Richie.
Richie Harvey
Lagi ngapain?
Setelah membaca pesan tersebut, Sky meletakkan kembali ponselnya ke posisi semula. Ia hanya perlu tahu dari siapa pesan yang ia terima. Jika pesan itu penting, maka ia akan langsung membalasnya. Jika tidak, maka ia akan membalasnya nanti ketika ia sudah sampai.
Sampai sekarang, Richie belum mengetahui bahwa Sky sudah mengundurkan diri dari perusahaannya. Sky juga tidak akan memberitahu lelaki itu meskipun lelaki itu adalah bosnya. Karena jika Richie tahu ia telah mengundurkan diri, sudah dapat dipastikan lelaki itu pasti akan menolak permintaan pengunduran dirinya. Biarkan saja manajer perusahaan yang akan memberitahunya.
Sepuluh menit telah berlalu dan sekarang Sky sudah berada di rumahnya. Hal pertama yang dilakukannya adalah mengambil segelas air dari dapur kemudian mendaratkan bokongnya di salah satu sofa di ruang tamu. Hari ini bisa dikatakan sebagai hari yang melelahkan bagi Sky. Sambil meminum air yang ia ambil tadi, ia sambil memainkan ponselnya. Disaat ia sedang asik memainkan instagram, Richie meneleponnya. Sky biarkan ponselnya berbunyi dalam genggamannya. Ia tidak akan mengangkat telepon dari mantan bosnya itu. Lagipula, nanti ia pasti akan membalas pesan dari lelaki itu. Ponsel yang tadinya berbunyi pun akhirnya diam. Sky menunggu-nunggu sambil melihat layer ponselnya. Ia menduga bahwa Richie akan meneleponnya lagi. Teryata benar dugaannya. Lelaki itu kembali meneleponnya. Mau tidak mau, Sky harus mengangkatnya. Kalau tidak, Richie pasti akan terus meneleponnya.
"Halo"
"Kemana aja? Kok gak balas pesan aku?"
"Baru nyampe rumah" Jawab Sky singkat.
"Kemana emangnya tadi?"
"Ke rumah papa"
"Uda makan?" Tanya Richie.
Terlihat Sky mengerutkan dahinya seketika mendengar pertanyaan Richie.
"Uda"
"Yauda. Cepat tidur" Kata Richie yang lebih terdengar seperti perintah.
"Hmm" Sky hanya bergumam.
Kemudian keduanya sama-sama memutuskan panggilan.
Sebenarnya ketika Richie mengirimkan pesan kepada Sky, ada perasaan tidak enak yang menghantuinya. Pesan yang dikirimkan Richie kepada Sky sebenarnya hanya dijadikan sebagai sebuah alasan agar ia yakin tidak terjadi sesuatu buruk terhadap Sky. Ia hanya ingin memastikannya.
Ternyata hanya untuk membalas pesannya saja membutuhkan waktu lama bagi Sky untuk melakukannya. Alhasil Richie langsung menghubungi Sky akibat kesabarannya sudah habis.
Sky beranjak dari sofa dan menuju dapur untuk meletakkan gelas. Kemudian ia menuju kamarnya untuk mandi dan setelahnya ia akan menonton drama.
Besok pagi, pukul 08.00 ia harus mengtarkan surat lamaran ke AMX House. Kebetulan, perusahaan tersebut melakukan walk-in interview. Jadi, besok Sky akan langsung diinterview disaat ia memberikan surat lamarannya.
Selama tiga puluh menit Sky menghabiskan waktunya untuk menonton drama. Akhirnya rasa ngantuk pun menghantam matanya. Ia kemudian mematikan televisi dan menepuk kedua tangannya agar lampu kamar juga padam.
- My Bossy Trillionaire -
24 March 2020
05.57PM
IG: @feliciakvdt
xoxo!

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSSY TRILLIONAIRE
RomanceRichie Harvey Alexander, seorang trillionaire tampan dan hot. Ia terkenal sebagai CEO paling dingin sejagat raya. Ia tidak pernah jatuh cinta kepada wanita manapun. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang wanita yang menarik perhatiannya. Sialnya...